Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
23 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
21 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
20 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
20 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
6
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
20 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Home  /  Berita  /  Nasional

Reprogramming Dukcapil, Langkah Strategis Bangun Branding Baru Layanan Adminduk

Reprogramming Dukcapil, Langkah Strategis Bangun Branding Baru Layanan Adminduk
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah saat berpose di depan grafis program kerja Dukcapil. (foto: ist./tim media dukcapil kemendagri)
Selasa, 13 April 2021 12:59 WIB
JAKARTA - Ditjen Dukcapil Kemendagri (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri) menghadapi era disruptif atau perubahan yang sangat mendasar untuk mengatasi kompleksitas permasalahan yang dihadapi.

"Di dalam organisasi Dukcapil yang saya kelola sebagai Dirjen Dukcapil sejak tahun 2015 terdapat perubahan yang sangat mendalam, ada problem yang sangat besar, kemudian ada disrupsi teknologi. Sudah cukup? Belum, ditambah lagi ada pandemi covid 19, ada pemotongan anggaran. Kompleksitasnya besar sekali," papar Dirjen Dukcapil Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H. pada Studium Generale Program Studi Magister Manajemen UNS bertajuk 'Re-Programming Dukcapil' yang berlangsung secara virtual, Minggu (11/4/2021). 

Reprogramming menurut Pakar Hukum Administrasi dan Sosiologi Hukum ini berarti menginstal ulang semangat, cara kerja, tata kelola organisasi dengan cara-cara baru. "Stigma masa lalu yang lekat dengan korupsi, ada calo dan layanan yang lambat, serta produk yang itu-itu saja dianggap tidak terlalu penting berusaha untuk diubah. Maka reprogramming dan rebranding diimplementasikan untuk menjadikan Dukcapil sebagai institusi yang membahagiakan dan berbasis digital," kata Prof. Zudan menjelaskan.

Prof. Zudan lebih jauh menguraikan berbagai transformasi yang dilakukan DUkcapil antara dengan mengetahui peran dan tugas organisasi, memetakan masalah, menetapkan area kerja yang perlu dikembangkan; melihat kesiapan sumber daya dan cara mengelolanya; serta me-manage persepsi publik agar didapatkan branding yang tepat.

"Semuanya dimulai dengan membangun keterbukaan komunikasi internal-eksternal, bagaimana membuat Dukcapil bisa diakses oleh siapa pun sehingga dapat lebih menperjelas apa masalah dan harapan masyarakat. Pemimpin tertinggi membuka akses WA pribadi dan medsos untuk masyarakat, membuat layanan Halo Dukcapil dan lainnya. Keterbukaan komunikasi ini membuat trust publik semakin menguat," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip GoNEWS.co.

Hal penting lainnya dalam bertransformasi, menurut Prof. Zudan adalah menyamakan frekuensi di internal organisasi, sehingga setiap elemen mempunyai ruh dan ideologi yang sama sebagai institusi yang membahagiakan.

"Mendefinisikan di tataran operasional dengan tepat, dan diperkuat dengan budaya kerja baru dengan jargon penyemangat Dukcapil BISA (Berkarya, Inisiatif dan Inovatif, Sabar dan Semangat, Adaptif dan Amanah). Sistem reward and punishment serta budaya kompetisi kolaborasi membuat setiap person Dukcapil ikut berbenah diri," kata Prof. Zudan.

Perubahan regulasi dan implementasinya, serta adaptif dan proaktif terhadap perubahan teknologi membuat Dukcapil mengalami "Quantum leap" atau lompatan besar dengan berbagai pencapaian yang luar biasa.

Kerjasama dengan berbagai lembaga meningkat pesat bahkan sampai 200 kali lipat. Begitu pun penghargaan nasional dan internasional berhasil diraih baik di level strategis maupun teknis operasional dan tentu saja output produk yang semakin meningkat kualitasnya.

"Inovasi terkini adalah Anjungan Mandiri layaknya mesin ATM. Masyarakat bisa mencetak sendiri dokumen-dokumen penting dan memangkas waktu serta biaya. Akhirnya masyarakat menjadi terbahagiakan," kata Dirjen Dukcapil Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H. memungkasi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:Rilis
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/