Dianggap jadi Biang Kerok Impor dan Matikan Petani, DPN Redpem Minta Dua Menteri Ini Diganti
Penulis: Muslikhin Effendy
Kedua menteri tersebut dinilai adalah dua orang yang paling bertanggungjawab terhadap hancurnya harga pangan petani dan memiskinkan kaum tani.
Hal itu disampaikan oleh Achmad Sazali, Ketua Dewan Pimpinan Nasional, Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN-Repdem) kepada wartawan, Rabu malam (14/4/2021).
"Kami menyambut baik rencana Presiden mengoptimalisasi kabinet. Yang jelas dua menteri yang harus diganti adalah Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan. Mereka hanya melakukan praktik dagang rugi. Pecinta impor. Bahkan anti substitusi impor," tegas Jack, panggilan akrab Achmad Sazali, di Jakarta.
Airlangga Hartarto dan Muhammad Lutfi dinilai tidak memiliki prestasi untuk mendorong penguatan produk dalam negeri.
Penanganan Covid-19 yang dipercayakan kepada Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini, menurut Jack, hasilnya justru cuma menghancurkan ekonomi sektor rill di akar rumput. "Daripada memelihara nihilis dan tidak sevisi dengan tuan Presiden, ganti saja dua menteri kita itu," tukas Jack.
Buntut kemarahan Repdem ini berawal dari kebijakan dua menteri tersebut yang akan melakukan impor pangan ke Indonesia. Impor pangan berupa beras, garam dan pangan lainnya.
Dua menteri ini dinilai telah membuat para petani menjerit dan menghancurkan harga produk petani.***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |