Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
21 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
15 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
20 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Sepakbola
Turnamen Sepakbola Piala Menpora 2021

Syamsuddin Batolla Tak Mau Ambil Resiko

Syamsuddin Batolla Tak Mau Ambil Resiko
Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batolla.
Jum'at, 16 April 2021 16:29 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SLEMAN - Hasil imbang tanpa gol mewarnai leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 pertandingan PSM melawan Persija di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta, Kamis (16/4/2021). Meski kedua tim mampu menciptakan peluang, namun tak ada seorang pun yang mencatatkan namanya di papan skor, padahal laga berlangsung menarik, saling menyerang dalam tensi tinggi.

Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batolla mensyukuri hasil imbang tersebut. Apalagi, Tim Juku Eja yang hanya diperkuat pemain lokal, mampu memberi perlawanan sengit kepada Persija yang menurunkan kekuatan utama termasuk empat pemain asing Marko Simic, Rohit Chand, Yann Motta, dan Marco Motta.

"Pertandingan ini kami syukuri karena kami mendapatkan hasil draw. Kita tahu Persija tim solid, pemain-pemain semua punya nama, dan pemain asing, sedangkan kita cuman mengandalkan pemain-pemain lokal, tapi itulah kerja kerasnya pemain-pemain saya akhirnya mendapatkan hasil draw," tuturnya.

Melihat situasinya di tengah pertandingan, Syamsuddin merasa hasil draw cukup tibatan harus mengambil risiko kebobolan dan lebih sulit menjalani leg kedua. Oleh karenanya ia tak menginstruksikan anak-anak asuhnya lebih gencar menyerang ketika unggul jumlah pemain saat Marco Motta diusir wasit menit 83 karena menerima kartu kuning kedua berujung kartu merah.

"Setelah saya unggul pemain, Persija bahkan turun sampai daerah mereka untuk bertahan. Kami hati-hati dalam membangun serangan, saya ingin pelan-pelan karena mereka (pemain) berkumpul di tengah. Saya tidak mau gegabah menyerang-menyerang terus akhirnya kena counter attack, jadi itu yang saya instruksikan," paparnya.

Meski target awal tim ingin memenangkan pertandingan, skor 0-0 dirasa cukup. Setidaknya PSM mendapat gambaran menuju leg kedua nanti bagaimana mereka harus bertindak mencari celah dari kekurangan-kekurangan Persija.

"Saya selalu setiap pertandingan ingin memenangkannya tapi kita tahu Persija juga bukan tim yang malah di atas kami, kalau dilihat dari materi pemain dia punya semua, jadi saya mensyukuri karena hasil draw ini yang saya harapkan," kata Syamsuddin. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/