Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
17 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
18 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
17 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  MPR RI

Fadel Muhammad Bahas Penyediaan Vaksin Sputnik dengan Dubes Rusia

Fadel Muhammad Bahas Penyediaan Vaksin Sputnik dengan Dubes Rusia
Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad bersama Dubes Rusia H.E. Mr. Lyudmila Vorobyova.
Rabu, 21 April 2021 19:14 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad bertemu dengan Dubes Rusia untuk Indonesia H.E. Mr. Lyudmila Vorobyova. Pertemuan yang juga dihadiri perwakilan Kadin Indonesia dan perusahaan BUMN Bio Farma itu membahas bantuan penyediaan vaksin Sputnik buatan Rusia untuk program vaksinasi di Indonesia melalui Program Vaksin Gotong Royong dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

“Kita sedang mengalami masalah utama yaitu kekurangan vaksin. Kebutuhan vaksin sangat urgent. Dengan adanya bantuan vaksin Sputnik melalui Program Vaksin Gotong Royong dari Kadin bisa membantu Indonesia dalam program vaksinasi,” kata Fadel Muhammad usai pembicaraan dengan Lyudmila G. Vorobyova di Ruang Kerja, Gedung Nusantara III Lantai 9, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/4/2021).

Menurut Fadel, terkait vaksin Sputnik sudah ada pembicaraan awal antara Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Kedua negara sepakat membuka kerja sama dalam penanganan Covid-19. Pemerintah sudah menunjuk perusahaan BUMN Bio Farma untuk pengadaan vaksin Sputnik.

“Rusia telah memproduksi empat vaksin untuk Covid-19. Salah satunya adalah Sputnik. Pemerintah telah menugaskan perusahaan BUMN Bio Farma untuk mendatangkan vaksin Sputnik. Saat ini BPOM Indonesia sedang melakukan uji terhadap vaksin Sputnik,” katanya.

Fadel menambahkan, vaksin Sputnik buatan Rusia sudah digunakan di beberapa negara berpenduduk muslim seperti Mesir, Pakistan, Palestina, dan negara Timur Tengah lainnya. Sedangkan kebutuhan vaksin Sputnik untuk Indonesia diperkirakan sekitar 20 juta vaksin.

“Kita sudah berbicara dengan Kadin Indonesia, kita membutuhkan sekitar 20 juta vaksin Sputnik yang didatangkan secara bertahap,” imbuhnya.

Sementara itu Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila G. Vorobyova menyebutkan bahwa salah satu isu pertemuan Menlu Rusia dan Menlu Indonesia pada 31 Maret 2021 adalah soal penanganan pandemi Covid-19.

“Rusia memandang Indonesia sebagai mitra utama di Asia Tenggara. Sama seperti Indonesia, kami memandang bahwa akses kepada vaksin harus adil untuk semua negara dan isu ini tidak boleh dipolitisasi,” katanya.

Lyudmila mengungkapkan bahwa Rusia adalah negara pertama yang mendaftarkan vaksin untuk Covid-19. Rusia memiliki pengalaman dalam bidang vaksinasi. Dengan fasilitas dan laboratorium besar, Rusia telah memproduksi empat vaksin untuk Covid-19, yaitu Sputnik V, Sputnik Light, EpiVacCorona, dan CoviVac.

Program Vaksin Gotong Royong sendiri adalah program vaksinasi yang diluncurkan Kadin Indonesia dengan tujuan membantu pemerintah mempercepat penanganan pandemi Covid-19.

Progam Vaksin Gotong Royong diberikan kepada karyawan dan keluarganya secara gratis. Tercatat sampai 11 April 2021 sudah 17.836 perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti program ini. Jumlah perusahaan itu meliputi sekitar 8,5 juta orang yang terdiri dari 5 juta orang karyawan dan 3,5 juta keluarga karyawan. Program Vaksin Gotong Royong akan menggunakan vaksin Sputnik dari Rusia selain vaksin Sinovac. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/