Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
15 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
15 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
9 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
9 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Nasional

Pemerintah Ajak Masyarakat Waspadai Gelombang Baru Pandemi

Pemerintah Ajak Masyarakat Waspadai Gelombang Baru Pandemi
Menlu RI, Retno Marsudi dalam jumpa pers penerimaan batch kedua vaksin AstraZeneca gratis dari Covax di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/4/2021) malam. (gambar: tangkapan layar video setpres)
Selasa, 27 April 2021 07:21 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menyatakan pentingnya mencermati dan belajar dari perkembangan Covid-19 di dunia. Terutama terkait dengan munculnya gelombang baru di sejumlah negara di dunia.

"Kita harus bekerja, mencegah, agar kejadian serupa tidak terjadi di Indonesia," kata Retno dalam jumpa pers penerimaan batch kedua vaksin AstraZeneca gratis dari Covax di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/4/2021) malam.

Pencegahan dilakukan dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Retno menegaskan, "Perang melawan Covid-19 masih jauh dari selesai,".

Indonesia, kata Retno, prihatin menyaksikan gelombang baru di banyak negara di dunia serta ditemukannya varian-varian baru di beberapa negara. Pasokan vaksin ke banyak negara juga melambat.

"Siang dan malam kita melakukan diplomasi agar kebutuhan vaksin kita tercukupi," kata Retno.

Diberitakan sebelumnya, negara-negara di dunia termasuk Indonesia, secara bersama-sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menyerukan perjanjian internasional sebagai respons siaga atas potensi munculnya pandemi baru pasca Covid-19 di masa datang.

Mengutip siaran UN (United Nations) alias PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) dalam situs resmi mereka, para penandatangan perjanjian mengatakan bahwa pandemi virus corona telah menjadi pengingat yang tajam dan menyakitkan bahwa, "Tidak ada yang aman sampai semua orang aman" dan bahwa "Akan ada pandemi lain dan keadaan darurat kesehatan utama lainnya,".

"Pertanyaannya bukan jika, tapi kapan. Bersama-sama, kita harus lebih siap untuk memprediksi, mencegah, mendeteksi, menilai, dan merespons pandemi secara efektif dengan cara yang sangat terkoordinasi," kata mereka sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Rabu (31/3/2021) lalu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Kesehatan, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/