Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
7 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
7 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
6 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
7 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
6 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Kejar Ekspor, Indonesia Benahi Data Produk Halal Lokal

Kejar Ekspor, Indonesia Benahi Data Produk Halal Lokal
Wapres Ma'ruf Amin (kanan) bersama jajaran pimpinan KNEKS di kediaman Wapres, Jakarta, Senin (26/04/2021). (foto: ist./setwapres/antaranews.com)
Selasa, 27 April 2021 14:42 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengungkapkan, tantangan besar bagi Indonesia untuk bisa menjadi produsen produk halal terbesar di dunia saat ini ialah pendataan produk-produk halal dalam negeri. Ini terlihat dari kendala pada proses sertifikasi halal dan identifikasi jenis produk halal.

"Kodifikasi dan pencatatan ekspor produk halal Indonesia harus tuntas, sehingga Indonesia dapat tercatat sebagai negara pengekspor produk halal terbesar. Jadi bagaimana supaya ada gerakan-gerakan yang agresif," kata Wapres Ma'ruf Amin saat memberikan arahan kepada jajaran KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah) di Jakarta, Senin (26/4/2021), sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Selasa.

Ada banyak jenis produk yang berpeluang untuk dikembangkan di industri halal dalam negeri, seperti makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik dan fesyen. Untuk itu, diperlukan sistem pendataan yang baik sehingga dapat meningkatkan ekspor produk halal.

Strategi agresif dan perbaikan sistem pendataan tersebut, kata Maruf, merupakan beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah untuk dapat mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi produsen halal terbesar di dunia pada 2024.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif KNEKS, Ventje Rahardjo, Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS, Taufik Hidayat, Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS, Ahmad Juwaini, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Putu Rahwidhiyasa, Direktur Industri Produk Halal KNEKS, Afdhal Aliasar serta Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/