Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
8 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
5 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
5 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
6 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Hukum

Nyasar ke Bocah, Motif Nani Kirim Sate Beracun ke Polisi Karena Sakit Hati Tak Dinikahi

Nyasar ke Bocah, Motif Nani Kirim Sate Beracun ke Polisi Karena Sakit Hati Tak Dinikahi
Nani, tersangka kasus sate beracun. (Foto: Istimewa)
Selasa, 04 Mei 2021 14:10 WIB
YOGYAKARTA - Polisi menyebut alasan Nani Aprilliani Nurjaman (25) mengirimkan sate takjil beracun yang mengandung sianida kepada Tomy karena sakit hati. Nani nekat mengirim sate beracun akibat sakit hati pada Tomy yang tidak menikahinya.

"Motifnya sakit hati," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Jalan Jenderal Sudirman, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Senin (3/5/2021).

Sakit hati itu, kata Burkan, karena Nani berharap untuk dinikahi oleh Tomy. Namun, kenyataannya Tomy justru menikahi wanita lain.

"Karena ternyata si target menikah dengan orang lain dan bukan dengan dirinya," ucapnya.

Burkan pun menampik motif Nani mengirim takjil beracun ini karena adanya cinta segitiga. Sebab, hubungan Tomy dan Nani sudah berakhir sebelum Tomy menikah. "Tidak (cinta segitiga), itu karena sakit hati," katanya.


Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap Nani di rumah yang ada di Kalurahan Potorono, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Jumat (30/4) lalu. Wanita itu merupakan warga Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang sudah lama berdomisili di DI Yogyakarta.

Polisi menyebut Nani dengan target penerima takjil beracun itu pernah menjalin hubungan khusus. Target penerima takjil sianida itu ternyata Tomy yang diketahui seorang polisi. "Pernah berhubungan sebelum dia (Tomy) menikah," kata Burkan.

Polisi mengungkap racun sianida itu dibeli Nani via online sejak Maret lalu. Hingga saat ini polisi masih mendalami sumber inspirasi Nani membeli dan mencampur sianida itu ke bumbu sate. "Masih kita dalami apakah ada orang yang membuatnya membeli sianida," ucapnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DI Yogyakarta, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77