Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
15 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
15 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
14 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
38 menit yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Sputnik Versi Satu Dosis Diizinkan, Indonesia sudah Pesan Versi Dua Dosisnya

Sputnik Versi Satu Dosis Diizinkan, Indonesia sudah Pesan Versi Dua Dosisnya
Vaksin Sputnik Light. (gambar: ist./rdif handout/reuters)
Jum'at, 07 Mei 2021 16:11 WIB
JAKARTA - Indonesia diberitakan telah memesan 20 juta dosis vaksin Sputnik V untuk program vaksinasi gotong royong. Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila G Vorobyova, mengatakan dalam konferensi pers Rabu (05/5/2021) lalu bahwa Sputnik V Rusia sudah dalam proses registrasi di BPOM.

Sputnik V ini adalah vaksin versi dua dosis yang menggunakan virus flu biasa yang direkayasa sehingga tidak berbahaya. Vaksin ini bekerja sebagai carrier untuk mengantarkan fragmen kecil virus corona ke dalam tubuh. Sputnik V sudah mendapat persetujuan di puluhan negara lain di seluruh dunia.

Di Rusia sendiri, Vaksin Sputnik terus bergerak maju. Versi dosis tunggalnya, yaitu Sputnik Light sudah mendapat izin otoritas negara tersebut pada Kamis (6/5/2021).

Dalam sebuah konferensi pers pada Kamis, Presiden Vladimir Putin mengatakan vaksin buatan Rusia "Bisa diandalkan seperti senapan serbu Kalashnikov (senjata AK-47 era Uni Soviet yang masih populer dan digunakan secara luas sampai hari ini)".

Dalam pernyataan pers, sebagaimana dilansir bbcindonesia.com, produsennya mengatakan satu dosis Sputnik Light telah menunjukkan 79,4% efikasi dalam program vaksinasi di negara itu.

"Sistem dosis tunggal memungkinkan imunisasi lebih banyak orang dalam waktu yang lebih singkat, melanjutkan pertarungan melawan pandemi selama fase akut," kata mereka sebagaimana dikutip GoNEWS.co.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Kesehatan, Internasional, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/