Fadli Zon Wakili Asia Fasifik di Biro Komisi IPU Demokrasi dan HAM
Selain itu, Anggota BKSAP, Putri Annetta Komaruddin, juga melenggang mulus mewakili Grup Asia Pasifik untuk duduk di Biro Parlemen Perempuan IPU (Bureau of IPU Women Parliamentarians).
"Kami merasa terhormat mendapatkan mandat untuk mewakili Asia Pasifik, kawasan yang kaya ragam budaya dan ideologi politik," ujar Fadli Zon dalam sebuah pernyataan yang dikutip GoNEWS.co, Sabtu (8/5/2021).
Kandidasi kedua anggota Delegasi Indonesia untuk Pertemuan IPU ke-142 tersebut menunjukkan fokus DPR terhadap isu-isu demokrasi, HAM dan pemihakan pada kaum Perempuan. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia berkepentingan erat untuk memajukan demokrasi, menghormati dan melindungi HAM termasuk hak-hak perempuan.
Pada kandidasi untuk Biro Komisi Demokrasi dan HAM, Grup Asia Pasifik harus mengisi dua posisi kosong dengan setidaknya satu posisi harus diisi anggota Parlemen laki-laki. Politisi Gerindra itu perlu bersaing dengan sedikitnya dua kandidat lain yakni dari Australia (Mr. Julian Hill) dan Maladewa (Mrs. Jeehan Mahmoed). Namun pada saat pertemuan, Australia menyatakan dukungan penuhnya kepada kandidasi Indonesia dan menarik pencalonannya.
"Biodata Dr. Zon meyakinkan dan saya berharap dapat bertemu dengannya pada kesempatan lainnya. Saya meyakini Indonesia dapat menjalankan mandat dari Grup Asia Pasifik dengan baik," jelas Julian Hill dalam pertemuan itu.
Sementara itu, Grup Asia Pasifik menyatakan dukungan penuhnya kepada kandidasi Putri Komaruddin dalam posisi Biro Parlemen Perempuan IPU. Politisi Golkar yang juga duduk di Komisi XI tersebut memiliki reputasi memadai untuk membahas beragam isu yang dekat dengan upaya pemihakan kaum Perempuan.
"Ia perempuan dan berasal dari kaum muda. Ini kombinasi yang meyakinkan untuk membawa perspektif baru dalam isu-isu terkait Perempuan di IPU," tambah Fadli Zon.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Sumber | : | Rilis |
Kategori | : | Politik, Nasional, Internasional, DPR RI, DKI Jakarta |