Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Soal Babi Panggang, Relawan Jokowi: Mendag Lutfi Tidak Perlu Minta Maaf, Anda Layak Mundur!

Soal Babi Panggang, Relawan Jokowi: Mendag Lutfi Tidak Perlu Minta Maaf, Anda Layak Mundur!
Menteri Perdagangan M Lutfi. (Foto: Istimewa)
Minggu, 09 Mei 2021 20:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Setelah Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer meminta Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi yang harus mundur dari kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf.

Desakan itu disampaikan Joman terkait pernyataan Jokowi yang dinilai janggal sebab turut menyertakan makanan Bipang Ambawang, saat mengajak masyarakat belanja makanan khas daerah secara daring lantaran ada larangan mudik Lebaran 2021.

Bipang Ambawang dapat merujuk pada singkatan babi panggang, kuliner khas Kalimantan Barat.

Noel sapaan akrab Immanuel Ebenezer mengatakan, Mendag Lutfi tidak perlu minta maaf, tapi harus mundur dari kabinet. "Tidak perlu minta maaf Pak Menteri. Anda layak mundur atau dicopot," ujar Noel menanggapi permintaan maaf Lutfi, Minggu (9/5).

Mendag Lutfi sebelumnya minta maaf atas pernyataan Presiden Jokowi tersebut. Dia mengatakan, pernyataan tentang Bipang Ambawang, harus dilihat dalam konteks keseluruhan, yaitu mengajak masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal.

Menurut Lutfi, pernyataan Presiden itu ditujukan untuk semua elemen masyarakat yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya, yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah.

Dalam hal ini, sambung Lutfi, kuliner khas yang disebut Jokowi bertujuan untuk mempromosikan kuliner nusantara yang beragam.

Kementerian Perdagangan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas acara yang dihadiri Jokowi dalam video viral itu, memohon maaf. Lutfi juga memastikan tidak ada maksud "menyimpang" dari apa yang disampaikan Jokowi. "Kami mohon maaf sebesar-besarnya bila terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin agar kita semua bangga terhadap produksi dalam negeri termasuk kuliner khas daerah," ujar Lutfi.

Di awal, Joman menyalahkan Menteri Sekretaris Negara, Praktikno, yang lagi-lagi bermasalah dalam penyiapkan data dan materi sambutan Presiden.

Namun, Joman meminta rakyat Indonesia tenang. Karena tidak mungkin Presiden Jokowi mengajak masyarakat membeli bipang Ambawang di tengah perayaan Lebaran. Ini hanya salah paham yang perlu dikoreksi. "Pratikno harus meminta maaf dan mundur dari jabatannya. Lebih gentleman mundur daripada dipecat," ucap Noel.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/