Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
20 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
20 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
20 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
6 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
4 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  Nasional

RRI Dinilai jadi Corong PKS dan FPI, Pakar: RRI Tidak Boleh Sebatas Corong Pemerintah

RRI Dinilai jadi Corong PKS dan FPI, Pakar: RRI Tidak Boleh Sebatas Corong Pemerintah
Ilustrasi RRI. (foto: dok. ist. pusdatin rri)
Sabtu, 15 Mei 2021 15:37 WIB
JAKARTA - Pakar Komunikasi dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menyatakan, presepsi bahwa RRI adalah corong Partai PKS dan Ormas FPI merupakan cara berpikir yang bias dan meyesatkan.

Menurut Jamil, RRI sebagai media yang dibiayai oleh APBN memang tetap perlu untuk mengkritisi pemerintah, terrmasuk jika corong kritik itu adalah PKS dan FPI. RRI juga harus menjadi penyampai aspirasi rakyat termasuk yang bernada kritik.

"RRI tidak boleh seperti di zaman Orba, yang jelas-jelas menjadi corong pemerintah. Isi pemberitaannya hanya yang positif untuk memuji pemerintah," kata Jamil tertulis kepada GoNEWS.co, Sabtu (15/5/2021).

Jika kesimpulan bahwa RRI adalah corong PKS dan FPI hanya berdasar pada kuantitas pemberitaan yang banyak, maka sepatutnya dimengerti bahwa dalam memproduksi berita media juga menimbang minat pembaca.

"Frekuensi berita PKS dan FPI yang tinggi, bisa saja karena pada periode tersebut banyak peristiwa dari PKS dan FPI yang memiliki nilai berita tinggi. Karena itu, wajar saja kalau RRI banyak menyiarkan PKS dan FPI," kata Jamil.

Sebelumnya, Jamil mencatat bahwa RRI dinilai menjadi corong PKS dan FPI. Penilaian itu konon didasarkan pada hasil kajian dan media monitoring terhadap pemberitaan RRI.

Disebutkan, RRI lebih banyak memuat berita terkait PKS daripada fraksi lainnya. RRI juga banyak menyiarkan berita yang berisi berbagai komentar dari masyarakat atas pembubaran FPI.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/