Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Gara-gara Tukang Tenda Amatir, Pengantin di Agam Baralek Tanpa Pelaminan

Gara-gara Tukang Tenda Amatir, Pengantin di Agam Baralek Tanpa Pelaminan
Kedua mempelai yang menanggung malu karena ulah oknum penyedia jasa pelaminan yang tidak memasang pelaminan mereka (Antara)
Senin, 24 Mei 2021 21:01 WIB
AGAM - Sepasang pengantin baru di Jorong Kapalo Koto, Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam Sumatera Barat terpaksa menanggung malu karena ulah oknum penyedia tenda pelaminan yang tidak kunjung menyelesaikan pekerjaannya di acara resepsi.

"Saya pribadi dan keluarga besar kecewa dan menanggung malu karena kejadian ini, padahal saya telah membayar uang muka sebesar Rp3 juta," kata pengantin pria, Ari (28) seperti dilansir GoNews.co dari Antara di Bukittinggi, Minggu (23/5/2021).

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (22/05) saat melangsungkan acara resepsi pernikahan yang dilakukan di rumah kediamannya bersama keluarga di Kapalo Koto.

Tenda pelaminan yang dipesannya dipasang tidak sampai selesai oleh penyedia jasa pelaminan yang enggan ia sebutkan namanya.

Tenda yang seharusnya terpasang sempurna sejak pagi, hanya diisi oleh beberapa meja tanpa kursi, satu helai karpet, tanpa tabir dan paling menyedihkan adalah tidak ada pelaminan untuk tempat bersanding kedua mempelai. "Saya marah, kecewa dan malu, tetapi sampai saat ini masih berusaha menjaga nama baik jasa pelaminan yang berada masih berdekatan dengan nagari kami ini," kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya sudah mencoba menghubungi jasa pelaminan tetapi tetap datang terlambat sekitar pukul 14.00 WIB. "Jelas kami menolak ketika mereka datang terlambat, akan lebih malu jika mereka kami ijinkan memasang pelaminan di hadapan tamu yang sudah banyak datang," kata dia.

Ari menambahkan, padahal dia sudah bersusah payah mengantarkan uang muka untuk pelaminan itu sejak tanggal 1 Mei karena permintaan sang penyedia jasa. Akhirnya, pengantin baru ini melaksanakan resepsi pernikahan dengan bahan dan peralatan sederhana seadanya dengan memendam rasa kecewa.

Kejadian ini juga beredar luas di media sosial hingga dibagikan sampai 200 kali lebih oleh pengguna medsos di Bukittinggi dan Agam.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Sumatera Barat, GoNews Group, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/