Mulai Belajar Tatap Muka, Ratusan Santri PMS Batang Jalani Swab Antigen
Penulis: Muslikhin Effendy
Imbaun itu juga diterapkan pihak pengelola Pondok Modern Selamat (PMS) Batang, Jawa Tengah. Penerapan prokes bukan saja saat sekolah tatap muka, tapi dimulai dengan hadirnya kembali ratusan santri usai libur lebaran. Sejak Minggu (23/5/2021) ratusan santri Pondok Modern Selamat (PMS) Batang terlebih dahulu menjalani tes swab antigen.
Dari sekitar 426 santri, semuanya dinyatakan negatif Covid-19. Para santri pun memulai pembelajaran tatap muka, Senin (24/5/2021) kemarin. "Dalam menyambut kedatangan para santri kami melaksanakan screening, phsycal distancing dan swab test. Hal ini demi penyelenggaraan pembelajaran luring dan kegiatan keagamaan yang tidak bisa terlaksanakan dengan moda daring. Sehingga ketika kembali ke pondok siswa benar-benar negatif covid-19, dan bisa melaksanakan PTM," ujar Kepala SMP PMS Batang, Sri Hartinah.
Menurut Sri Hartinah, proses screening diberlakukan sebelum masuk area pengantar, jumlah pengantar juga dibatasi. Sementara swab untuk santri dilakukan di pondok, jika negatif barulah diizinkan memasuki asrama. "Penerapan prokes yang ketat menjadi ikhtiar Yayasan Wakaf Selamat Rahayu baik di Kendal maupun di Batang, guna menjamin kenyamanan dan keamanan seluruh warga, baik para santri, pengajar dan karyawan serta warga sekitar demi terlaksananya kegiatan kepondokan di tengah polemik pandemi yang belum usai," tandasnya.
Para santri yang sudah berada di pondok juga nantinya betul-betul dikarantina. Santri tidak diperbolehkan untuk keluar lingkungan, pun dengan staf karyawan. Pengambilan tes swab juga dilaksanakan rutin setiap bulan. Bahkan meski semuanya telah divaksin, prokes ketat tetap diterapkan.
Proses belajar mengajar juga menerapkan prokes ketat, dengan kuota kelas maksimal 15 siswa per rombel. Pembelajaran dibagi dua sesi setiap kelasnya, seperti anjuran Disdikbud Batang. "Manusia hanya bisa berusaha, selebihnya Allah yang Maha Segalanya, semoga pandemi segera usai sehingga pembelajaran bisa kembali normal,'' pungkasnya.***
Kategori | : | Peristiwa, Pendidikan, Pemerintahan, Jawa Tengah |