Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
19 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
14 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
14 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
19 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kunjungi Surakarta, Ketua DPD RI akan Perjuangkan Dana Budaya untuk Keraton

Kunjungi Surakarta, Ketua DPD RI akan Perjuangkan Dana Budaya untuk Keraton
Ketua DPD RI bersama Sri Susuhunan Paku Buwono XIII di Keraton Surakarta Hadiningrat, Jumat (4/6/2021). (Foto: Istimewa)
Sabtu, 05 Juni 2021 01:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyatakan akan memperjuangkan dana budaya untuk keraton, sebagaimana dikeluhkan Keraton Surakarta. Kesiapan itu disampaikan LaNyalla saat mengunjungi Keraton Surakarta Hadiningrat, Jumat (4/6/2021).

Keluhan dana budaya disampaikan KGPH Adipati Dipokusumo, yang mewakili Sri Susuhunan Paku Buwono XIII.

"UU cagar budaya memang membantu keraton terutama soal pemeliharaan fisik bangunan. Namun sebagai pelestari budaya warisan leluhur, ada banyak hal yang diadakan oleh keraton. Dan itu kurang mendapat dukungan dari Pemerintah daerah maupun pusat," kata Dipokusumo.

Sementara KPH Hari Sulistiyono Sosro Negoro, yang mewakili GKR Pakubuwono, menyampaikan bahwa Keraton mempunyai sekitar 12 event atau agenda budaya yang rutin dilakukan tiap tahun. Bahkan sudah menjadi event nasional, seperti Gerebeg, Tingalan Dalem, Peringatan Malam 1 Suro dan lainnya.

"Tapi sama sekali kami tidak pernah terima bantuan dana atau apapun. Pernah kita mengajukan anggaran sekitar Rp 20 miliar untuk kegiatan tersebut, tapi belum juga disupport," kata Sosro Negoro.

Pihak Keraton Surakarta berharap agar aspirasi tersebut disampaikan ke pemerintah. Bahwa Paku Buwono XIII sudah melakukan amanah-amanah budaya sebaik-baiknya.

"Bahkan isu-isu konflik tidak halangi Keraton Surakarta untuk melestarikan budaya, melaksanakan ritual upacara yang merupakan warisan leluhur," katanya.

Keluhan inilah yang diserap LaNyalla. Ia optimis dana tersebut akan dianggarkan pemerintah.

"Keluhan Keraton soal dana atau anggaran budaya akan kita sampaikan ke Presiden. Saya kira dana itu bisa lah dianggarkan karena untuk pelestarian budaya," katanya.

Selain kesanggupan soal sampaikan aspirasi dana budaya itu, LaNyalla juga berbicara soal nilai-nilai luhur keraton atau kerajaan yang bisa menjadi teladan.

Disampaikan LaNyalla, peran Kerajaan di masa kini berbeda dengan masa kejayaan Nusantara. Meski begitu, nilai luhur yang tertanam di Kerajaan seharusnya tetap diteladani.

“Kami berharap, nilai-nilai Adiluhung serta Adab dan Kearifan Lokal yang tertanam di lingkungan Keraton dan Kerajaan Nusantara dapat menjadi inspirasi bagi kami dan penerus bangsa, khususnya generasi muda,” ujarnya.

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, kerajaan-kerajaan Nusantara terbukti berperan penting dalam menjaga kebudayaan daerah di tengah serbuan nilai-nilai globalisasi.

“Oleh karena itu, Kerajaan Nusantara harus menjadi instrumen utama kebudayaan bangsa,” ucapnya.

LaNyalla hadir di Keraton Surakarta bersama sejumlah senator, yakni Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Sylviana Murni (Ketua Komite III) Bustami Zainuddin (Wakil Ketua Komite II), Evi Afita Maya (Wakil Ketua Komite III), Senator asal Jawa Tengah Bambang Sutrisno, senator Bali Bambang Santoso, Sekjen DPP Majelis Adat Kesultanan Nusantara (MAKN) Yani WS Koeswodidjoyo, dan Yurisman Star (Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara).

Rombongan diterima Sri Susuhunan Paku Buwono XIII dan GKR Paku Buwono di Sasana Handrawina dengan alunan gendhing-gendhing Jawa.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/