Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
11 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
8 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Olahraga
Kejuaraan Tinju Babak Kualifikasi Eropa 2021

IOC Bentuk Boxing Task Force Antisipasi Kecurangan

IOC Bentuk Boxing Task Force Antisipasi Kecurangan
Boy Pohan.
Senin, 07 Juni 2021 22:29 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ternyata Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak main-main dalam pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2021. Akibat kasus pengaturan kemenangan yang terjadi di cabang olahraga tinju Olimpiade Rio de Janeiro 2016, IOC membentuk Boxing Task Force menggantikan posisi Asosiasi Tinju Amatir I (AIBA).

Boxing Task Force pimpinan Morinari Watanabe asal Jepang yang juga member IOC ini bertugas mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam upaya penegakan fairness dalam setiap pertandingan tinju internasional yang menjadi kalender kegiatan AIBA termasuk babak kualifikasi dan Olimpiade Tokyo 2021.

"IOC membentuk Boxing Task Force itu bertugas untuk menghapus kecurangan yang terjadi pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dan, IOC juga memberikan sanksi kepada AIBA dan tidak memperkenankan seluruh wasit/hakim yang terlibat di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 untuk bertugas di Olimpiade Tokyo 2021," kata Muhammad Arisa Putra Pohan yang dihubungi Gonews.co Group melalui telepon selular di Paris, Perancis, Senin (7/6/2021).

"Saat ini, pelaksanaan Kejuaraan Tinju babak kualifikasi Olimpiade zona Eropa yang berlangsung di Le Grand Dome stadium Paris, Perancis, 4-9 Juni 2021 juga di bawah kendali Boxing Task Force," tambahnya.

Selain itu, kata Muhammad Arisa Putra Pohan yang akrab dipanggil Boy Pohan, penyandang bintang tiga AIBA ini, IOC juga tidak memperkenankan atribut AIBA digunakan dalam berbagai event internasional termasuk babak kualifikasi Olimpiade. "Wasit/hakim yang bertugas di Paris ini tanpa atribut AIBA," tegasnya.

Lantas bagaimana Boxing Task Force mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam pertandingan tinju? Boy Pohan yang menjadi satu-satunya wasit Indonesia yang bertugas di babak kualifikasi Olimpiade menjawab, "Seluruh wasit/hakim yang bertugas di Paris wajib menandatangani fakta integritas untuk menjalankan tugas secara fair."

Menurut Boy Pohan, fakta interrigas yang ditandatangani tersebut di antaranya wasit/hakim tidak diperkenankan meng-upload foto-foto selama babak kualifikasi Olimpiade melalui media sosialnya (facebook, twitter dan instagram) dan tidak diperkenankan membawa telepon selular saat berada di tempat pertandingan.

"Fakta integritas ini dibuat agar tidak ada pihak-pihak lain yang mencoba menghubungi wasit/hakim yang bertugas. Mereka yang melakukan pelanggaran sanksinya dikembalikan ke tempat penginapan," tandasnya.

Lebih jauh Boy Pohan mengungkapkan, Bixing Task Force juga menerapkan aturan tidak memperkenankan pelatih berteriak memberikan dukungan terhadap petinjunya di babak kualifikasi zona Eropa. "Sudah ada satu pelatih yang menjadi korban karena tidak mengindahkan tiga kali peringatan untuk tidak berteriak. tapi saya lupa dari negara mana," ungkapnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/