Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
9 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
9 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
9 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
4
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
8 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
8 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
5 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Sepakbola

Soal Kekalahan Timnas Indonesia dari Vietnam, Menpora: Jangan Dibully

Soal Kekalahan Timnas Indonesia dari Vietnam, Menpora: Jangan Dibully
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Selasa, 08 Juni 2021 21:01 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali angkat bicara soal Timnas Sepakbola Indonesia yang dipaksa mengakui kehebatan Vietnam dengan skor telak 0-4 pada laga lanjutan Grup G babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Politisi Golkar ini meminta kepada seluruh masyarakat pecinta sepak bola Indonesia untuk tidak membully Evan Dimas dan kawan-kawan.

"Saya tetap masih menaruh harapan kepada anak-anak kita dan jangan sampai kemudian dibully dan lain sebagainya karena anak-anak yang masih secara mental masih sangat muda, kita beri dukungan jangan dipuji setinggi langit kemudian dicaci," kata Zainudin Amali di Media Center Kantor Kemenpora Jakarta, Selasa (8/6/2021).

Amali yang mengaku menyaksikan laga tersebut memaklumi kekalahan Skuad Garuda tersebut. Pasalnya, Vietnam sudah melakukan persiapan lebih lama karena mereka masih punya peluang untuk lolos dari babak kualifikasi sementara Indonesia yang sudah tertutup peluangnya hanya mengandalkan pemain muda yang dipersiapkan menuju SEA Games Hanoi, VIetnam 2021.

"Secara kualitas Vietnam memang berada di atas Indonesia. Vietnam itu berada di peringkat 87 dunia sementara Indonesia menempati peringkat 173 dunia," ujarnya.

"Saya melihat ada 5 pemain senior Vietnam yang tampil saat juara SEA Games Filipina 2019 setelah mengalahkan Indonesia di final. Saya masih ingat pemain bernomor punggung 5 (Red-Doan Van Hau) yang nomornya tidak berubah di laga tersebut," tambahnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa Timnas Vietnam yang menjadi juara pada SEA Games Filipina 2019 itu merupakan hasil pembinaan jangka panjang. "Saat di Filipina, saya juga sempat ngobrol dengan Menteri Olahraga Vietnam yang menyebut Timnas Vietnam yang juara SEA Games 2019 itu merupakan hasil pembinaan 10 tahun," ujarnya.

Meski kalah di kualifikasi PIala Dunia 2022 zona Asia, Amali masih merasa yakin dengan kemampuan skuad Garuda. Apalagi, saat ini pelatih Shin Tae-yong terus melakukan pembenahan dan persiapan menuju SEA Games Vietnam 2021.

"Kesempatan di kualifikasi Piala Dunia 2022 ini kita gunakan untuk lebih banyak menampilkan pemain muda dengan tujuan memberikan pengalaman bertanding internasional. Jadi, mereka bisa tampil lebih baik lagi pada SEA Games Vietnam nanti," ujarnya.

Dia juga meminta Shin Tae-yong melakukan evaluasi untuk membenahi Timnas Indonesia. "Masih banyak hal yang harus dibenahi oleh pelatih Shin Tae-yong pertama di tingkat koordinasi dari anak-anak kita. Bagi saya karena mereka akan bertemu dengan Vietnam kembali di SEA Games nanti tetapi dengan pemain yang berbeda," jelasnya.
Menurut Amali, dengan kembali berputarnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tentunya akan membantu para pemain dalam segala aspek. Mulai dari fisik, tekhnik dan jam bertanding bersama klubnya masing-masing. Mengingat, kompetisi sepak bola di Indonesia sempat terhenti karena dampak pandemi.

"Oleh karena itu saya tetap menaruh harapan, pertama kepada pelatih Shin Tae-yong karena banyak hal yang harus dibenahi. Apalagi dengan bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dapat membantu jajaran pelatih Timnas Indonesia untuk kebutuhan Timnas," ungkapnya.

"Yang pasti saya tetap masih menaruh harapan kepada anak-anak kita dan jangan sampai kemudian dibully dan lain sebagainya karena anak-anak yang masih secara mental masih sangat muda, kita beri dukungan jangan dipuji setinggi langit kemudian dicaci," pesannya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/