Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
2
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Umum
23 jam yang lalu
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
3
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
Olahraga
24 jam yang lalu
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
4
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
Umum
24 jam yang lalu
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
5
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
Politik
20 jam yang lalu
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
6
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
7 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Home  /  Berita  /  Politik

Tantangan Bangsa Makin Besar, Gus Jazil Dorong Pemuda dan Santri Indonesia Bangkit

Tantangan Bangsa Makin Besar, Gus Jazil Dorong Pemuda dan Santri Indonesia Bangkit
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR di Gresik. (foto: Humas)
Selasa, 08 Juni 2021 20:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
GRESIK - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengingatkan, hadirnya generasi muda termasuk para santri dalam perjalanan sejarah bangsa tidak bisa dipandang sebelah mata. Kiprah pemuda terutama di era perjuangan, bahkan menjadi salah satu faktor utama penentu tercapainya kemerdekaan Indonesia.

Di antaranya peristiwa fenomenal Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang digagas, dan dilaksanakan oleh pemuda dari berbagai daerah, berhasil meletakkan dasar persatuan dan kebhinnekaan bangsa. Contoh lainnya, dua tokoh proklamator yakni Bung Karno dan Bung Hatta dan beberapa pahlawan nasional memulai perjuangannya saat masih di usia muda.

"Dengan situasi serta kondisi yang serba sederhana dan terbatas, mereka mampu membawa bangsa ini menjadi negara berdaulat lalu mewariskannya kepada generasi sekarang untuk dinikmati," katanya, dalam acara Halal Bihalal Iedul Fitri 1442 H dan Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Dusun Sidorukun, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur, Senin (7/6/2021).

Hadir dalam acara tersebut Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik Kiai Muhammad Halim, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para pengajar, santri serta masyarakat sekitar sebagai peserta.

Semestinya, lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang biasa disapa Gus Jazil ini, pemuda-pemuda masa kini lebih bersemangat dan lebih hebat lagi berjuang dalam mengisi kemerdekaan dibanding para pahlawan bangsa dahulu. Apalagi, mereka didukung kecanggihan teknologi digital seperti telepon pintar, internet, dan sebagainya.

"Tapi, harus diakui semakin modern jamannya, semakin besar dan kompleks tantangan yang harus dihadapi para pemuda. Untuk menjawab itu, Indonesia membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang hanya bisa didapat melalui sistem dan lembaga pendidikan berkualitas," ujarnya.

Gus Jazil sendiri berpendapat untuk mencetak para santri atau anak didik menjadi manusia Indonesia unggul, mereka harus dibekali dengan empat ilmu yakni, Pertama, Ilmu Etika "Etika sangat penting, jangan sampai anak mendapatkan ilmu pengetahuan yang bagus tapi minim etika. Ilmu agama adalah salah satu bagian dari ilmu etika yang mengajarkan kepada anak bagaimana cara bergaul dengan Allah SWT Tuhan Semesta Alam dan bagaimana cara bergaul dengan sesama," tambahnya.

Kedua, Ilmu Matematika atau menghitung. Ketiga, Ilmu Bahasa. Pengetahuan bahasa sangat dibutuhkan, minimal anak didik mesti menguasai empat bahasa yaitu bahasa ibu, bahasa nasional dan dua bahasa asing. Keempat, Ilmu Logika atau Filsafat. Ilmu ini mesti diajarkan. Sebab, jika anak didik di masa depan menjadi pemimpin atau menduduki posisi strategis lainnya, ia akan mampu membuat berbagai keputusan yang bijak sebab, sudah terbiasa diajari berpikir baik saat menempuh pendidikan.

Melihat luarbiasanya peran pemuda saat ini dalam menjaga dan merawat serta mengisi kemerdekaan warisan para pendiri bangsa, Gus Jazil mengajak lembaga-lembaga pendidikan baik negeri dan swasta termasuk ponpes agar memasukkan empat ilmu tersebut dalam kurikulum kegiatan belajar mengajarnya, demi masa depan negara.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/