Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
17 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
16 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
2 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
1 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Olahraga

Grand Desain Olahraga Nasional Tuntaskan Persoalan Pelatnas

Grand Desain Olahraga Nasional Tuntaskan Persoalan Pelatnas
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Senin, 12 Juli 2021 18:15 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Keberadaan Grand Desain Olahraga Nasional bukan hanya menjalankan misi untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia ke depan. Namun, program yang diluncurkan di era Menpora Zainudin Amali ini menjadi solusi mengatasi masalah. Hal itu terkuak dalam rapat koordinasi (Rakor) Kemenpora dengan NOC Indonesia yang dilakukan melalui virtual, Senin (12/7/2021).

Rakor yang langsung dipimpin Menpora Zainudin Amali itu pertama membahas surat NOC Indonesia yang memberitahukan tentang keputusan SEA Games Federation (SEAGF) mengenai penundaan pelaksanaan SEA Games dan ASEAN Para Games 2021 Vietnam yang semula dijadwalkan November 2021 ditunda menjadi tahun 2022 akibat pandemi Covid-19.

Rakor yang juga dihadiri Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti itu diputuskan Kontingen Indonesia tetap berpartisipasi di SEA Games dan Asian Para Games 2021 Vietnam. Dan, Kemenpora memaklumi penundaan pelaksanaan SEA Games dan Asian Para Games yang dilakukan pemerintah Vietnam.

"Pemerintah Indonesia cukup memaklumi penundaan SEA Games dan ASEAN Para Games 2021 Vietnam yang disampaikan SEAGF. Dan, kita bisa menerima penundaan tersebut dengan alasan yang mengemuka beberapa waktu lalu yakni wabah pandemi Covid-19 meninggi sama dengan yang terjadi di negeri ini. Begitu ada kepastian tanggal atau waktu penundaan kapan segera diinformasikan," kata Amali dalam jumpa pers virtual usai melakukan Rapat Koordinasi dengan NOC Indonesia, Senin (12/7/2021).

Kemudian, membahas masalah pelaksanaan pelatnas yang sudah dilaksanaan beberapa induk-indu organisasi (PB/PP) akan terganggu karena adanya penundaan pelaksanaan SEA Games 2021 Vietnam itu. Bahkan, sempat menimbulkan kekhawatiran jika pelatnas tetap dilanjutkan akan terjadinya pelanggaraan penggunaan anggaran.

Namun, kata Amali, soal penggunaan anggaran pelatnas tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, Konsep Grand Desain Olahraga Nasional itu mewajibkan pelaksanaan program pembinaan prestasi olahraga secara berkesinambungan.

Apa yang diungkapkan Amali soal pertanggung jawaban anggaran itu cukup beralasan. Apalagi, bantuan dana dari Kemenpora sudah tidak lagi tergantung pada event tertentu melainkan secara paralel karena pada tahun bersamaan ada Asian Games dan Asian Para Games Hangzou, China 2022 dan babak kualifikasi Olimpiade 2024.

"Permohonan dari atlet, pelatih dan PB/PP yang disampaikan NOC Indonesia agar pelatnas tetap diteruskan masih diizinkan karena di depan ada Asian Games dan Asian Para Games 2022 dan babak kualifikasi Olimpiade 2024. Tak perlu khawatir dengan masalah penggunaan anggaran karena bantuan anggaran dari pemerintah itu untuk peningkatan prestasi olahraga nasional. Dan, kita akan jaga betul jangan sampai double penganggaran. Makanya, kerja sama yang baik dengan organisasi sangat dibutuhkan palgi Kemenpora kembali mendapat prediket Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam penggunaan anggaran tahun 2020," jelanya.

"Itu sudah sejalan dengan program Grand Desain Olahraga Nasional yang mewajibkan program pembinaan dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan. Jadi, pelatnas harus tetap dijalankan dan kita akan membicarakannya dengan PB/PP," tambahnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/