Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
11 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
11 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
10 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Politik

Fadli Zon Minta Risma Cabut Ancaman PNS ke Papua

Fadli Zon Minta Risma Cabut Ancaman PNS ke Papua
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. (Foto: Istimewa)
Rabu, 14 Juli 2021 17:51 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta Menteri Sosial Tri Rismaharini mencabut pernyataan mengancam akan memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat ke Papua. 

"Sebaiknya cabut saja pernyataan sensitif seperti ini," kata Fadli Zon lewat akun Twitter miliknya, @fadlizon pada Selasa (13/7).

Dia menilai pernyataan Risma tersebut menyiratkan seolah Papua merupakan tempat hukuman ASN yang tak becus. "Pernyataan Menteri Sosial ini menyiratkan seolah Papua jd tempat hukuman ASN yg tak becus," cuit Fadli.

Sebelumnya, Risma mengancam akan memindahkan ASN di Balai Wyata Guna ke Papua. Pasalnya, ia menganggap pimpinan dan pegawai di balai tersebut tak cakap dalam menangani dapur umum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. "Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang kalau enggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua. Jadi tolong yang peka," ujarnya, saat berkunjung ke balai rehabilitasi tersebut, Selasa (13/7).

Balai Wyata Guna Bandung sendiri bertugas menyiapkan makanan siap saji dan telur untuk kebutuhan nutrisi selama PPKM darurat. Kegeraman Risma bermula saat mendapati pegawai balai yang menyiapkan kibor lengkap dengan pengeras suara aktif.

Dia pun meminta agar organ tunggal tersebut dibereskan sambil menegur Kepala Balai Wyata Guna Bandung Sudarsono. Luapan emosional Risma semakin menjadi tatkala meninjau kesiapan dapur umum. Selain kekurangan peralatan memasak, Risma geram lantaran dapur umum yang sudah dibuat kekurangan personel.

Di sisi lain, banyak pegawai Balai Wyata Guna yang masih berada di dalam kantor, tidak ikut membantu operasional di dapur umum. Dia pun akhirnya mengumpulkan para pegawai di lapangan. Risma juga meminta agar Kepala Balai Wyata Guna mengawasi anak buahnya bekerja dengan baik demi memberikan pelayanan kepada masyarakat.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/