Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
24 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
2
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
24 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
3
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
10 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
8 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
8 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  Olahraga

Kabar Gembira, DPR RI Setujui Proses Naturalisasi Tiga Pemain Basket Asing

Kabar Gembira, DPR RI Setujui Proses Naturalisasi Tiga Pemain Basket Asing
Tiga pemain basket asing yang dinaturalisasi.
Rabu, 14 Juli 2021 23:27 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Kabar gembira untuk pecinta basket datang dari Gedung Parlemen Senayan. Keinginan PP Perbasi menaturalisasi tiga pemain asing yang akan memperkuat Tim Nasional (Timnas) Basket Indonesia mendapat persetujuan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Kemenpora dan DPR-RI, Rabu (14/7/2021).

Ketiga pemain yang akan memperkuat Timnas Basket Indonesia di FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023 itu yakni Dame Diagne dari Senegal dengan tinggi 194 cm, kelahiran 29 Juli 2005. Serigne Modou Kane dari Senegal dengan tinggi 197 cm, kelahiran 16 September 2005 dan Marques Terrell Bolden dari AS dengan tinggi 208 cm, kelahiran 17 April 1998.

Dalam RDP itu, Dame Diagne diminta menyebutkan makanan Indonesia. Dia menyebut nasi goreng, indomie goreng, dan sate. Kemudian Serigne Modou Kane ditantang menyanyikan lagu Indonesia Raya. Adapun Marques Bolden harus menyebutkan lima butir yang menjadi dasar negara, Pancasila.

"Kane sudah kuasai Bahasa Indonesia. Salah-salah sedikit wajar. Kamu lulus ujian. Untuk orang yang baru datang ke Indonesia, sudah mampu seperti itu (menyebutkan dasar negara Pancasila), ada harapan besar. Apalagi usia mereka masih sangat muda. Oleh karena itu, kami dari Fraksi Partai Demokrat menerima usulan PP Perbasi agar mereka diberikan kesempatan jadi pemain naturalisasi untuk mendukung pertandingan-pertandingan yang hadir di 2021 maupun di 2023," kata Dede Yusuf.

Selain dari Partai Demokrat, hadir dalam rapat yang dipimpin Agustina Wilujeng Pramestuti itu Fraksi PDI Perjuangan. Dari partai berlambang moncong putih ini, Putera Nababan mengapresiasi langkah naturalisasi yang diambil PP Perbasi dan Kemenpora. Ini karena pemain yang diajukan mendapatkan kewarganegaraan Indonesia masih muda.

Kemudian suara dukungan juga mengalir dari Fraksi lainnya, diantaranya Fraksi Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PKS, dan PAN. "Proses naturalisasi ini hal yang wajar. Dengan catatan, sepakbola banyak naturalisasi namun belum menunjukkan prestasi atau membawa nama baik Indonesia sesuai yang diharapkan. Tentunya dengan naturalisasi di bola basket ini kami harapkan ada peningkatan luar biasa, tidak hanya di event saja tapi jadi motivasi atlet lokal," terang Sakinah Aljufri, wakil dari Fraksi PKS.

Sementara Desi Ratnasari mewakili Fraksi PAN mendukung karena proses naturalisasi ini biasa dalam dunia olahraga namun ada beberapa catatan.

Pertama, naturalisasi ini sebagai jalan pintas demi terjadinya percepatan prestasi bagi cabang olahraga. Hanya, jangan sampai menghambat munculnya regenerasi atlet-atlet dari Indonesia sendiri. Kemudian jangan lupakan proses akulturasi budaya.

"Terutama untuk Kane dan Dame yang masih muda, dibawah 16 tahun. Jangan sampai nanti terjadi culture shock. Perlu dipikirkan mental mereka, psikis mereka jangan sampai nanti kontraproduktif dengan cita-cita yang dicanangkan bersama," ingat Desi.

Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih menjelaskan, jalur naturalisasi bukan satu-satunya jalan tapi salah satu cara untuk percepatan prestasi olahraga. Karena itu, PP Perbasi juga sudah siapkan tim elite muda. Mereka nanti akan diikutsertakan pada kejuaraan di luar negeri jika pandemi Covid 19 selesai, selain berkompetisi di dalam negeri. Saat ini juga ada beberapa pemain muda Indonesia belajar di luar negeri. Di Australia, Spanyol, juga Taiwan.

"Kalau kita lihat secara global, Amerika saja masih impor pemain dari Eropa. Untuk di Indonesia, selama bangsa kita masih bisa bersaing, Perbasi sebaiknya tidak lakukan naturalisasi," ujar Danny.

"Kami tahu banyak klub minta pemain dengan naturalisasi ini. Namun sampai saat ini nggak ada yang bela klub. Ini karena kami komitmen bahwa proses naturalisasi ini untuk kepentingan timnas," tegas Danny.

Manajer Timnas Basket Indonesia, Maulana Fareza Tamrella menjelaskan, kehadiran pemain naturalisasi ini tidak akan menghilangkan peluang pemain asli Indonesia membela timnas. Ini karena FIBA sendiri membatasi hanya dua pemain naturalisasi yang bisa didaftarkan. Naturalisasi dibutuhkan untuk menutup kekurangan dalam tim. Terutama untuk pemain dengan postur tinggi di posisi center.

Sementara Menpora Zainudin Amali sangat setuju bahwa pemain naturalisasi harus menjadi contoh bagi pemain lainnya. PP Perbasi juga harus melakukan pendampingan agar tidak terjadi culture shock. Juga pentingnya dilakukan penanaman nasionalisme dalam diri pemain.

"Sekali lagi, saya datang ke Komisi X karena memang ada kebutuhan yang urgent karena kita sudah ditetapkan sebagai tuan rumah (FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023). Saya tidak ingin kita jadi tuan rumah saja, sebagai penyelenggara tapi kita tidak main di situ. Kita tidak ingin hanya jadi pelayan bagi tim-tim yang datang, apapun hasilnya, " tukas Menpora.

Setelah RDP dengan Komisi X, PP Perbasi dan Menpora Zainudin Amali juga rapat dengan Komisi III. Dalam rapat sejak rabu sore, Komisi III menyetujui naturalisasi tiga pemain ini untuk bantu Timnas Indonesia mentas di FIBA World Cup 2023. Tentu syaratnya adalah merebut posisi delapan Asia di FIBA Asia Cup 2021 nanti. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/