Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
24 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
8 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tak Mau Warkopnya Ditutup Razia PPKM, Pedagang Ini Nekat Siram Satpol PP Pakai Air Panas

Tak Mau Warkopnya Ditutup Razia PPKM, Pedagang Ini Nekat Siram Satpol PP Pakai Air Panas
Adu argumen pedagang dan satpol pp sebelum insiden penyiraman air panas. (Foto: Istimewa)
Kamis, 15 Juli 2021 18:23 WIB
MEDAN - Seorang pemilik warung kopi di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, nekat menyiram anggota Satpol PP Sumut dengan air panas, saat warungnya akan ditutup dalam razia pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, Kamis (15/7/2021).

Pemilik warkop bernama Rakesh itu merasa kesalnya warungnya ditutup, sementara ia sendiri baru buka.

Atas perbuatan nekatnya, Rakesh pun dijatuhi hukuman denda Rp300 ribu oleh hakim tunggal Ulina Marbun, dalam sidang yang digelar di kantor Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK ) Kota Medan.

Kepada wartawan usai dijatuhi denda, Rakesh mengatakan, dirinya kesal karena petugas memperlakukannya bak teroris.

"Orang tu kayak mau nangkap teroris aja. Sementara anakku ada lima, semua masih sekolah. Kalau warungku tutup mau makan apa anak istriku," katanya dengan nada kesal.

Rakesh mengaku, selama PPKM darurat dirinya tidak ada mendapat bantuan dari pemerintah.

"Kalau ada bantuan dari pemerintah masih mending. Ini gak ada sama sekali. Cemana orang mau makan," katanya.

Sementara itu, anggota Satpol PP yang jadi korban penyiraman, Carly Can, mengaku air panas itu mengenai wajah dan tangannya. "Aku cuma mau dia minta maaf. Gak minta apa-apa aku dari dia," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Sumatera Utara, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/