Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
20 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
16 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
16 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
6
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
17 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Home  /  Berita  /  Politik

PKS Minta Pemerintah Tindak Tegas Penimbun Tabung Gas Oksigen

PKS Minta Pemerintah Tindak Tegas Penimbun Tabung Gas Oksigen
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. (Foto: Istimewa)
Senin, 19 Juli 2021 16:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto geram mendengar pasokan gas oksigen untuk sektor kesehatan masih terhambat. Padahal menurut pihak produsen termasuk Menteri Sandiaga Uno, kapasitas produksi gas oksigen dalam negeri masih memadai.

"Pemerintah harus bisa membaca situasi bahwa kelangkaan ini bukan karena ada hambatan di sektor produksi. Secara produksi kita aman. Masalahnya justru ada di sektor distribusi.Di sektor distribusi ini banyak celah yang bisa dimanfaatkan pihak tertentu untuk mengambil keuntungan di tengah situasi darurat seperti sekarang. Untuk itu saya mendesak Pemerintah menindak tegas siapapun yang coba membuat kacau suasana," kata Mulyanto.

Mulyanto minta Pemerintah harus lebih seksama memeriksa neraca gas oksigen domestik ini. Jangan grasa-grusu dan sekedar didikte oleh mafia impor.

"Pemerintah harus berani menindak tegas oknum-oknum yang tidak bertanggung-jawab yang menimbun tabung gas oksigen ini sehingga distribusinya macet.

Oknum-oknum ini harus diberikan hukuman yang berat agar jera. Karena dampak perbuatannya sangat fatal. Terutama bagi pasien Covid-19. Mereka sungguh tidak berperikemanusiaan," kata Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan ini.

Mulyanto menambahkan pihaknya bukan anti impor. Namun, secara psikologis negara jangan sampai mudah dimainkan mafia impor yang mau mengambil kesempatan di tengah kesempitan.

Di tengah ruang fiskal yang terbatas, kata Mulyanto, Pemerintah jangan memboroskan devisa Negara untuk impor. Opsi impor itu adalah pilihan paling akhir dari yang akhir.

Selanjutnya Mulyanto minta Kemenperin harus bekerja keras memberdayakan industri dalam negeri melalui optimalisasi kapasitas terpasang dan menambah kapasitas baru produsen gas oksigen.

Selain itu bahan baku gas oksigen, yakni liquid oxygen perlu diawasi distribusinya, sehingga benar-benar dialokasikan untuk produsen tabung gas oksigen medis.

"Kalau distribusi liquid oxygen ini masih secara bisnis as usual dialokasikan untuk sektor industri, maka sudah barang tentu janji Pemerintah untuk mengalihkan gas oksigen dari sektor industri ke sektor medis tidak akan terwujud," kata Mulyanto.

Untuk diketahui Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bekerja sama dengan industri untuk mengamankan pasokan oksigen medis di tengah lonjakan kasus covid-19 di dalam negeri, Jumat (16/7/2021).

Beberapa perusahaan yang diajak kerja sama seperti, PT Aneka Gas Industri Tbk dan PT Samator. Jokowi menyebut dua perusahaan itu menambah produksi untuk menambah stok oksigen.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan 10 ribu oksigen konsentrator impor akan mulai datang dalam 3-4 hari ke depan. Kedatangan alat tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk perawatan pasien covid-19.

Secara total, pemerintah memesan 50 ribu oksigen konsentrator impor. Luhut mengklaim permasalahan pasokan oksigen yang sempat langka dalam beberapa hari terakhir mulai membaik.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/