Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
15 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
12 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Pemerintahan
Olimpiade 2020 Tokyo

Menpora Amali Minta Seluruh Atlet Jaga Kesehatan

Menpora Amali Minta Seluruh Atlet Jaga Kesehatan
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Jum'at, 23 Juli 2021 22:57 WIB
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta kepada seluruh atlet yang akan bertanding di Olimpiade 2020 Tokyo agar bisa benar-benar menjaga kesehatannya. Sebab, jika sampai terkena (Covid-19) berarti mereka tidak bisa bertanding dan hilang kesempatan mengharumkan nama bangsa di ajang pesta olahraga akbar dunia empat tahunan tersebut.

"Yang paling utama adalah menjaga kesehatan karena itu adalah menjadi salah satu faktor agar bisa bertanding. Sebab, belum tentu empat tahun ke depan di Olimpiade Paris bisa terpilih sebagai wakil Indonesia," kata Zainudin Amali saat melakukan wawancara virtual bersama CNN Indonesia, Jumat (23/7/2021).

Menurut Amali, sistem yang digunakan oleh penyelenggara adalah sistem bubble, yakni atlet dari penginapan ke tempat latihan atau pertandingan dan terus seperti itu tidak boleh keluar. Tetapi yang paling penting yang dibutuhkan kontingen kita adalah dukungan moril dan doa.

"Saya mengihimbau kepada kita semua untuk memberikan dukungan dengan apapun hasilnya. Jangan dengan hasil bagus kita puji-puji, kalau tidak bagus langsung dicela, dibuli dan sebagainya. Karena beberapa atlet kita masih sangat muda jangan sampai mereka terpengaruh secara psikologis dengan apa yang ditunjukkan di media sosial," wanti Amali.

Target selanjutnya di olimpiade yang akan datang adalah meloloskan atlet sebanyak-banyaknya di kualifikasi. Semakin banyak atlet yang lolos maka kesempatan memperbaiki peringkat Indonesia akan semakin besar. "Saat ini ada 28 atlet di Olimpide Tokyo, nah kita targetnya nanti di 2024 harus lebih dari yang dikirim saat ini. Begitu selesai kita harus segera mempersiapkan diri untuk Olimpiade Paris 2024. Jadi, tidak boleh ada jeda terlalu lama," pesannya.

Terkait apresiasi, Menpora Amali pastikan ada, tetapi saat ini Kemenpora tidak ingin merinci karena sedang ingin fokus atlet tetap tertuju untuk meraih prestasi di Olimpiade. "Apresiasi dan penghargaan pasti ada, tetapi saat ini kami tidak merinci. Sebab, tidak mau para atlet kita nantinya fokusnya memikirkan itu. Saya mau mereka memikirkan bagaimana bisa berprestasi di olimpiade itu. Yang pasti ada apresiasi tidak mungkin tidak ada," tegasnya.

"Sekali lagi jangan menjadikan itu (bonus) sebagai fokus para atlet. Karena bisa tampil di olimpiade itu menjadi prestisius untuk dirinya, keluarga dan sebagainya dan tidak mudah untuk masuk kesana," tutup Amali. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/