Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
15 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
16 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
15 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
4
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
5
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
6
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
16 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Moeldoko Bantah Terlibat Bisnis Ivermectin, Demokrat: Dulu Juga Nggak Ngaku Begal Partai

Moeldoko Bantah Terlibat Bisnis Ivermectin, Demokrat: Dulu Juga Nggak Ngaku Begal Partai
Ilustrasi Moledoko dan Bisnis Ivermectin. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 23 Juli 2021 15:49 WIB
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Demokrat, Ossy Dermawan menyindir klarifikasi yang dilakukan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko usai namanya disebut-sebut terlibat dalam pusara bisnis obat Covid-19, Ivermectin berdasarkan temuan Indonesia Corruption Watch (ICW).

Ossy menyinggung soal bantahan yang pernah disampaikan Moeldoko soal kudeta Partai Demokrat. Kala itu, kata dia, Moeldoko membantah namun pada kenyataannya terbukti melakukan.

"Dulu saat awal ditanyakan apakah ada niat membegal Partai Demokrat, dia juga membantah. Tapi kenyataannya ternyata berbeda," kata Ossy dilansir GoNews.co dari Suara.com, Jumat (23/7/2021).

Dengan adanya hal itu, Ossy yakin masyarakat sekalipun kekinian tidak ada yang percaya dengan bantahan Moeldoko tak terlibat dalam pusara bisnis Ivermectin. "Jadi publik saat ini tentu tidak akan mudah percaya atas klarifikasinya," tuturnya.

Menurutnya, situasi pandemi ini membuat masyarakat kesulitan. Dengan adanya dugaan oknum pejabat dibalik pengadaan Ivermectin maka membuat masyarakat prihatin. "Kita berharap permasalahan ini dapat diungkap secara gamblang sehingga menjawab keprihatinan publik di tengah masa pandemi ini," tandasnya.

Terkait isu tersebut, Moeldoko marah besar karena merasa namanya dicemarkan. Setelah ramai diberitakan, Moeldoko menyangkal terlibat bisnis obat Ivermectin di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia yang kini makin menggila. "Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan,” ucap Moeldoko dikutip Suara.com lewat keterangan resmi, Jumat (23/7/2021).

Berdasarkan temuan ICW, Moeldoko ikut campur tangan dengan salah satu pihak di balik PT Harsen Lab yakni Sofia Koswara. Dari penelitian ICW itu, Moeldoko dan Sofia disebut pernah bekerja sama terkait ekspor beras.
Terkait tuduhan itu, Moeldoko yang juga menjabat Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) merasa tercemarkan dengan isu tersebut. "Ini menodai kehormatan saya sebagai ketua HKTI," kata dia.

Selain Moeldoko, sang putri Joanina Rachman juga disebut ICW memiliki hubungan bisnis dengan Sofia karena keduanya sama-sama menaruh saham pada satu perusahaan yakni PT Noorpay Nusantara Perkasa.

Moeldoko dengan tegas langsung membantahnya. "Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Lab," tuturnya.

Satu hal yang tidak kalah membuat Moeldoko gerah ialah ketika ICW menyebutkan kalau Joanina merupakan tenaga ahli di KSP. Menurutnya hal itu keliru sebab Joanina hanya pernah melaksanakan program magang selama 3 bulan di kantornya. "Saya suruh dia belajar dari para tenaga ahli di KSP selama 3 bulan awal 2020."***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Suara.com
Kategori:DKI Jakarta, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/