Vaksinasi di Polresta Banyumas Timbulkan Kerumunan, Warga: Percuma Jalan Ditutup dan Pedagang Dilarang Jualan
PURWOKERTO - Antrian panjang warga yang ingin mendaftar vaksinasi Covid 19 di Polresta Banyumas, Jawa Tengah terulang kembali, hari Jum'at 30 Juli 2021 lalu.
Antrian panjang warga itu terjadi setelah Polresta Banyumas mengumumkan akan mengadakan Gebrak Vaksinasi dan Pemberian Baksos Presisi melalui IG yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Juli 2021.
Dari sebuah video yang beredar di medsos, terlihat warga mengantri panjang sehingga jalan Let.Jend Pol.Soemarto dari arah prapatan lampu merah Jalan Brigjen Encung ditutup.
Antrian panjang di Polresta Banyumas mendapat komentar dan tanggapan dari sejumlah Netizen. "Sia sia sudah pengorbanan Purwokerto jalan ditutup, toko ditutup, pedagang di oprak oprak..,"@mashella_balqis.
"Itu bukannya pada sehat malah penyebaran ya min, kenapa ga via online daftarnya min,"@nadaapratiwiy.
"Kerukunan yang terulang kembali, ngga bisa evaluasi dari kejadian pendaftaran yang itu menimbulkan kerumunan, sekarang terjadi lagi,"@martinoputranto.
Tak sedikit warga kecewa dengan kerumunan yang justru terjadi di masa PPKM Level 4. Padahal polisi sendiri yang sering mengingatkan agar masyarakat dilarang berkerumun. Video ramainya kerumunan antrean vaksin Covid-19 itu ramai di salah satu akun Instagram @lovepurwokerto.
Banyak warganet mempertanyakan mengapa tidak menggunakan sistem online untuk melakukan pendaftaran. Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim mengatakan, sudah merancang sistem untuk mengendalikan kerumunan dengan membagi ke setiap Polsek. "Kami dapat jatah 4.000 dosis dan itu dibagi ke 27 Polsek di seluruh wilayah hukum Polresta Banyumas."
"Tetapi di Polsek habis, karena animo masyarakat tinggi, mereka ke Polresta Banyumas dan terjadi antrian," katanya, Jumat (30/7/2021).
Kapolresta mengatakan, sudah mencoba menghalau warga agar tidak berkerumun. Namun antusiasme masyarakat ini membuat antrian tidak terelakkan dan terjadilah kerumunan. "Kami sudah semaksimal mungkin mengimbau untuk tidak berkerumun," imbuhnya.
Kapolres menjelaskan terkait mengapa sistem pendaftaran tidak menggunakan aplikasi, karena agar keterjangkauan vaksin lebih merata. "Sinyal di Banyumas belum bagus di setiap daerah dan tidak semua orang bisa menggunakan gadget atau menggunakan aplikasi."
"Makanya agar keterjangkauannya merata kami sebar di setiap polsek dengan harapan bisa menjangkau semua kalangan," terangnya.
Dengan adanya antrean vaksinasi tersebut, Polresta Banyumas akan mengevaluasi dan lebih menseleksi sistem pendaftaran vaksin. Saat vaksinasi selanjutnya, Polresta Banyumas akan membagi menjadi tiga. Yaitu vaksinasi untuk manula (lansia), pengguna sepeda motor, dan pejalan kaki.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | Peristiwa, Kesehatan, Jawa Tengah |