Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
23 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
5
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
4 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Olahraga

Ivana Lie Usul Peraih Medali Olimpiade Perlu Asuransi Kesehatan

Ivana Lie Usul Peraih Medali Olimpiade Perlu Asuransi Kesehatan
(foto: ist.)
Senin, 02 Agustus 2021 19:16 WIB
TOKYO - Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses mempersembahkan medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia di Olimiade 2020 Tokyo. Dalam laga final yang dihelat di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin (2/8/2021), Greysia/Apriyani berhasil mengubur impian wakil China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-19 dan 21-15.

Raihan medali emas ini menjadi catatan sejarah tersendiri bagi dunia bulu tangkis Indonesia. Bukan hanya mempertahankan perolehan medali emas di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, tetapi Greysia/Apriyani menjadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih emas.

"Greysia/Apriyani tampil menjadi penyelamat Indonesia dengan meraih puncak prestasi di Olimpiade 2020 Tokyo. Selamat dan sukses buat Gyersia/Apriyani," kata mantan pebulu tangkis Indonesia Ivana saat dihubungi Tim Media NOC Indonesia, Senin (02/8/2021).

Mantan Staf Khusus Bidang Olahraga Kemenpora ini mendukung penuh adanya rencana pemerintah untuk memberikan bonus terhadap peraih medali di Olimpiade 2020 Tokyo. Dan, Ivana mengusulkan pemerintah perlu memberikan asuransi kesehatan bagi mereka yang meraih medali tersebut.

Selain prestasi di Olimpiade itu tidak gampang diraih dan menjadi prestise bangsa, kata Ivana, asuransi kesehatan itu sebagai jaminan bagi mereka tidak kesulitan jika terkena penyakit yang membutuhkan dana besar pada hari tua. Seperti halnya, kata Ivana Lie, mantan rekannya Verawati Fajrin yang kini terbaring di rumah sakit akibat kanker paru-paru.

"Meraih medali di Olimpiade itu tidak mudah. Jadi, saya usul mereka yang bisa dibilang pahlawan olahraga juga diberikan asuransi kesehatan selain bonus yang sudah menjadi tradisi. Kalau mereka punya asuransi kesehatan kan tidak terulang lagi kasus yang dialami mantan pebulutangkis nasional, Verawaty Fajrin yang kini terbaring di rumah sakit akibat kanker paru-paru," imbuhnya.

Verawaty Wiharjo, atau yang kini dikenal dengan Verawaty Fajrin merupakan legenda bulu tangkis Indonesia. Pemain yang mampu bermain di nomor tunggal putri, ganda putri, maupun ganda campuran tersebut menorehkan segudang prestasi di dekade 1980-an.

Verawaty merebut juara kategori beregu SEA Games enam kali berturut-turut pada 1977, 1979, 1981, 1985, 1987, 1989. Kemudian, dia juga meraih prestasi di nomor perseorangan SEA Games di nomor ganda putri (1979, 1981, 1987), tunggal putri (1981), dan ganda campuran (1987, 1989).

Sepanjang kiprahnya di dunia bulu tangkis, Verawaty sempat dipasangkan dengan beberapa legenda lainnya, seperti Imelda Wiguna, Ivanna Lie, Ruth Damayanti, hingga Eddy Hartono.

Tak hanya di level Asia Tenggara, Verawaty pun bersinar di Asia lewat medali emas Asian Games nomor ganda putri yang direbutnya pada 1978. Namanya pun tercatat sebagai juara dunia sebanyak dua kali, yakni pada 1980 (tunggal putri) dan 1986 (ganda campuran), yang semakin mengharumkan namanya di pentas dunia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:Rilis
Kategori:DKI Jakarta, Olahraga, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/