Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
21 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Sepakbola

PSSI dan PT LIB Diyakini Mampu Gelar Kompetisi dengan Prokes Ketat

PSSI dan PT LIB Diyakini Mampu Gelar Kompetisi dengan Prokes Ketat
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Jum'at, 06 Agustus 2021 19:14 WIB
JAKARTA - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara diyakini mampu menggelar Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19. Sesuai jadwal yang direncanakan kick off Liga 1 akan digelar 20 Agustus mendatang.

Keyakinan itu disampaikan Menpora Zainudin Amali usai mendengarkan paparan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita dalam memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait rencana kompetisi Liga 1 dan Liga 2 secara virtual, Jumat (6/8/2021).

Rapat ini turut dihadiri pula Kepala Biro Operasional Staf Operasi (Karobinops Sops) Polri, Brigjen Pol Roma Hutajulu dan Plt. Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo.

Keyakinan Menpora Amali tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, keadaan pandemi saat ini angka penularan virus di berbagai daerah di Indonesia sudah menunjukan penurunan. Di sisi lain, upaya pemerintah untuk melakukan vaksin kepada masyarakat sudah menunjukkan kemajuan. Di sisi lain, kegiatan olahraga juga harus terus dilakukan dengan terobosan dan kreatifitas.

“Nah kita sudah punya pengalaman melakukan kegiatan tengah-tengah pandemi. Turnamen pramusim bulan Maret dan April yang lalu dan itu sukses. Pengalaman itu menjadi pelajaran yang sangat berharga buat kita untuk menjalankan Liga 1 dan Liga 2,” ujar Menpora Amali.

Dengan suksesnya turnamen pramusim Piala Menpora, itu artinya penyelenggara memiliki kemampuan untuk menggelar kegiatan walaupun dalam suasana extra ordinary atau luar biasa karena pandemi. Walaupun turnamen waktunya lebih pendek dan kompetisi agak panjang sedikit, namun kompetisi nantinya dilaksanakan dengan fleksibel dan protokolnya lebih ketat.

“Ternyata dari pemaparan tadi, kita menyimpulkan bahwa PSSI dan LIB siap. Bahkan lebih ketat dari apa yang dilaksanakan ketika turnamen pramusim Piala Menpora yang lalu. Jadi kalau dari sisi teknis penyelenggaraan sebagaimana yang sudah dipaparkan oleh PSSI dan LIB kita punya keyakinan bahwa penyelenggara mampu melaksanakan itu,” ungkapnya.

Berdasarkan paparan PSSI dan LIB, Menpora menjelaskan bahwa tempat penyelenggaran atau venue untuk pertandingan dilakukan secara fleksibel dengan mengikuti siutasi dan level 2 atau masuk kategori aman.

Selain itu, masyarakat nantinya akan tetap menonton di rumah. Sebab, akan dilakukan siaran langsung oleh televisi dan livestreaming di media sosial seperti Piala Menpora yang lalu.

“Dan tidak boleh ada nonton bareng, karena tadi saya mengingatkan itu kepada teman-teman. Apabila ada yang semunyi-bunyi melakukan nonton bareng ya silahkan informasikan saja kepada penyelenggara dan PSSI pasti akan segera dintidak,” jelasnya.

Sementara itu, untuk yang berada di dalam stadion hanya boleh berapa orang saja. Mereka harus mematuhi protokol kesehatan yakni saat berangkat ke tempat pertandingan sudah dilakukan tes swab dan dites lagi sebelum masuk stadion.

“Sebenarnya kalau saya melihat penyelenggaranya sudah siap, apalagi fleksibel menyesuaikan dengan situasi, ini luar biasa,” katanya.

Disamping itu, kompetisi ini harus digelar dengan sejumlah alasan antara lain untuk menjadi hiburan masyarakat. Apalagi sekarang ini orang terkurung di dalam rumahnya dan pasti merasa bosan. Diharapkan, dengan kompetisi liga ini imun masyarakat naik di tengah wabah ini.

“Kemudian dari segi ekonomi pasti akan berputar lagi, berapa pemain, berapa pelatih, berapa official yang hidupnya tergantung secara ekonomi dari berputarnya kompetisi atau dari kegiatan sepakbola ini,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, pada tahun 2023, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-23 atau FIFA World Cup U-23. Tentu saja Indonesia tidak hanya diharapkan jadi tuan rumah yang baik, tapi harus meraih prestasi dalam ajang ini.

“Coba bayangkan kalau nggak ada kompetisi, ada kompetisi saja untuk membentuk Timnas setengah mati, harus mencari pemain. Apalagi kalo tidak ada kompetisi. Kita tidak ingin, kita hanya menjadi penyelenggara saja,” pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/