Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kemlu RI Sesalkan Dugaan Pemukulan Diplomat Nigeria oleh Petugas Imigrasi

Kemlu RI Sesalkan Dugaan Pemukulan Diplomat Nigeria oleh Petugas Imigrasi
Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah. (Foto: Kemlu RI)
Kamis, 12 Agustus 2021 12:00 WIB

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengakui menyesal peristiwa ketegangan antara diplomat Nigeria dan petugas imigrasi. Kejadian itu berlangsung di Jakarta pada akhir pekan lalu.

Ketegangan tersebut tersebut diduga berujung pemukulan terhadap diplomat tersebut. Dugaan aksi penganiayaan mengundang protes keras dari Pemerintah Nigeria.

"Kementerian luar negeri menyesalkan terjadinya peristiwa pada tanggal 7 agustus tersebut," ujar jubir Kemlu RI Teuku Faizasyah dalam pernyataannya secara daring, Kamis (12/8/2021).

Faizasyah memastikan dugaan penganiayaan itu merupakan peristiwa yang berdiri sendiri. Indonesia selaku house country, kata Faizasyah, telah menjalankan kewajibannya sesuai dengan isi dari konvensi Wina.

"Insiden tersebut adalah insiden yang berdiri sendiri dan sama sekali tidak terkait dengan komitmen pemerintah indonesia dalam menjalankan kewajiban sebagai tuan rumah atau house country sesuai dengan konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik," ungkap Teuku.

Lebih lanjut, jubir Kemlu menyebutkan kasus dugaan penganiayaan ini nantinya akan diusut tuntas oleh pihak Kemenkumham melalui investigasi internal.

"Kementerian hukum dan ham juga telah melakukan investigasi internal sebagai tindak lanjut atas terjadinya insiden tersebut," kata Faizasyah.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/