Kemlu RI Sesalkan Dugaan Pemukulan Diplomat Nigeria oleh Petugas Imigrasi
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengakui menyesal peristiwa ketegangan antara diplomat Nigeria dan petugas imigrasi. Kejadian itu berlangsung di Jakarta pada akhir pekan lalu.
Ketegangan tersebut tersebut diduga berujung pemukulan terhadap diplomat tersebut. Dugaan aksi penganiayaan mengundang protes keras dari Pemerintah Nigeria.
"Kementerian luar negeri menyesalkan terjadinya peristiwa pada tanggal 7 agustus tersebut," ujar jubir Kemlu RI Teuku Faizasyah dalam pernyataannya secara daring, Kamis (12/8/2021).
Faizasyah memastikan dugaan penganiayaan itu merupakan peristiwa yang berdiri sendiri. Indonesia selaku house country, kata Faizasyah, telah menjalankan kewajibannya sesuai dengan isi dari konvensi Wina.
"Insiden tersebut adalah insiden yang berdiri sendiri dan sama sekali tidak terkait dengan komitmen pemerintah indonesia dalam menjalankan kewajiban sebagai tuan rumah atau house country sesuai dengan konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik," ungkap Teuku.
Lebih lanjut, jubir Kemlu menyebutkan kasus dugaan penganiayaan ini nantinya akan diusut tuntas oleh pihak Kemenkumham melalui investigasi internal.
"Kementerian hukum dan ham juga telah melakukan investigasi internal sebagai tindak lanjut atas terjadinya insiden tersebut," kata Faizasyah.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta |