Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
23 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Nasional

Ekpsor Beras Indonesia Diharap Berujung pada Peningkatan Kesejahteraan Petani

Ekpsor Beras Indonesia Diharap Berujung pada Peningkatan Kesejahteraan Petani
Anggota Komisi bidang Pangan DPR RI, Johan Rosihan (kanan) dalam suatu kesempatan di ladang padi. (foto: dok. ist.)
Sabtu, 14 Agustus 2021 15:09 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan menyebut, Indonesia memang selalu surplus produksi beras selama sepuluh tahun terakhir. Walaupun, masih kalah dengan Thailand dan Vietnam.

Hal tersebut disampaikan Johan kepada GoNEWS.co, Sabtu (14/8/2021), menanggapi ekspor beras yang dilakukan pemerintah ke Saudi Arabia.

Kata Johan, "Jadi, ekspor beras boleh saja dilakukan,".

Lebih jauh, menurut Johan, ekspor beras bisa mendorong peningkatan nilai ekspor pertanian karena komoditas ekspor nasional masih didominasi oleh komoditas perkebunan.

"Saya berharap juga dengan ekspor ini gabah-gabah petani yang harganya anjlok belakangan ini dapat kembali normal dan mendapatkan harga yang pantas untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani," kata Legislator PKS Dapil NTB I itu.

Secara rinci, Ia menyebut, Indonesia memiliki 1.389.545 ton stok beras nasional berdasarkan data terakhir. Angka ini, menunjukkan surplus produksi beras pada masa tanam 1 sekitar 6 juta ton.

Proyeksi pemenuhan kebutuhan beras nasional 2021, papar Johan, meliputi proyeksi produksi beras sebesar 21,21 juta ton dan konsumsi beras sebesar 17,18 juta ton. "Jadi, angka produksi - konsumsi sebesar 4,03 juta ton,".

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia sudah dimulai mengekspor beras ke Saudi Arabia berdasarkan laporan Kementerian Pertanian. Presiden berharap, ekspor dilakukan dengan kalkulasi matang pemenuhan kebutuhan dalam negeri.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, DPR RI, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/