Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
15 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
15 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
14 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
15 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Politik

Indonesia Harus Merdeka dari Pandemi

Indonesia Harus Merdeka dari Pandemi
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Habib Aboebakar Alhabsyi. (Foto: Istimewa)
Senin, 16 Agustus 2021 15:21 WIB

JAKARTA - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Habib Aboebakar Alhabsyi memberikan catatan khusus pada momen perayaan HUT RI ke 76. Saat ini menurutnya, bangsa Indonesia harus bersatu demi mencapai kemerdekaan sejati dari penjajahan baru berupa Pandemi Covid-19.

"Kita harus merdeka dari pandemi Covid-19, ini adalah refleksi kemerdekaan kita yang ke 76 ini. Jika dulu perjuangan kita merdeka dari penjajahan, saat ini perjuangan kita adalah merdeka dari Pandemi Covid-19," ujar Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu, Senin (16/8/2021).

Habib Aboebakar Alhabsyi, yang juga Anggota Komisi III DPR RI menambahkan, merdeka dari Covid-19 berarti masyarakat terbebas dari ketakutan yang disebabkan pandemi. Artinya kata Dia, rakyat harus menerima informasi yang benar tentang wabah ini.

"Dengan demikian, rakyat akan melaksanakan prokes dengan kesadaran, rakyat akan melakukan vaksinasi karena menganggapnya sebagai kebutuhan," tukasnya.

Rakyat kata Habib Aboe, juga tidak boleh dibebani dengan berbagai prosedur tes yang harganya melangit, seperti harga PCR yang terlampau tinggi. Tidaklah masuk akal jika harga sekali tes swab PCR akan menghabiskan gaji seseorang dalam sebulan.

"Selain itu, merdeka dari pandemi juga berarti rakyat memiliki jaminan layanan kesehatan yang mumpuni. Tidak kesulitan untuk mendapatkan rumah sakit rujukan atau untuk mendapatkan tabung oksigen. Merdeka juga berarti masyarakat yang bisa bertahan hidup di tengah pandemi, bisa memberikan nafkah kepada anak isteri, sehingga bisa mendapatkan kehidupan yang layak.

Untuk mencapai semua itu, kata Habib, perlu dilakukan dengan perjuangan serius, seperti seriusnya para pahlawan kemerdekaan yang bercucuran keringat dan darah. Namun itu semua bisa dilakukan jika ada jiwa kepahlawanan, yaitu jiwa berkorban untuk sesama, semangat berkorban untuk nusa dan bangsa.

"Pada setiap perjuangan memang tak jarang ada pengkhianatan, demikian pula dalam perjuangan kemerdekaan dari pandemi ini. Selalu saja ada pihak yang berkhianat, seperti mereka yang mengkorupsi bantuan untuk pandemi. Ini tentu mengkhianati pancasila, utamanya sila ketuhanan yang Maha Esa," tandasnya. 

"Oleh karenanya dalam masa pandemi ini kita juga perlu menguatkan nilai nilai pancasila. Diantara menguatkan nilai nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan dan nilai persatuan. Dengan demikian kita sebagai bangsa Indonesia akan bisa bersama sama merdeka dari Covid-19," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/