Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
24 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
2
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
24 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
3
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
22 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
4
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
5 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
5
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
5 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  Politik

Bukan Tidak Mungkin, PDIP Bisa Dikalahkan Partai Pendukung Jokowi

Bukan Tidak Mungkin, PDIP Bisa Dikalahkan Partai Pendukung Jokowi
Jokowi saat menghadiri acara Golkar. (Foto; Istimewa)
Senin, 23 Agustus 2021 21:19 WIB

JAKARTA - PDI Perjuangan diyakini akan melawan partai politik koalisi pemerintahan Joko Widodo saat ini jika Puan Maharani terus melakukan kritik kepada pemerintah.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam menilai, Puan akan sulit untuk membawa PDIP memenangkan Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang meskipun sosialiasi begitu massif dilakukan, baik melalui baliho maupun berupaya mengkritik pemerintahan Jokowi.

"Karena rakyat menilai itu hanya sandiwara belaka, dan justru rakyat makin antipati dengan gaya-gaya yang ditunjukkan oleh Puan tersebut," ujar Saiful, Senin (23/8).

Saiful pun melihat bahwa Jokowi saat ini semakin jauh dari Puan dan PDIP dikarenakan kebijakan Jokowi saat ini selalu mendapatkan kritik dari partai pendukungnya sendiri.

"Maka tentu bukan tidak mungkin Jokowi jadi gerah dengan apa yang dilakukan oleh Puan Maharani. Untuk itu sangat mungkin kenapa kemudian Jokowi lebih dekat dengan Golkar dalam hal ini Luhut dan Airlangga, karena Jokowi paham bahwa sewaktu-waktu dirinya bisa saja didepak dan ditinggal oleh PDIP," kata Saiful.

Selain itu kata Saiful, terlihat pula tokoh-tokoh yang dipercaya oleh Jokowi adalah tokoh-tokoh yang bukan berasal dari PDIP. Contoh misalnya, empat Menko bukan berasal dari PDIP, dan penanganan hal-hal yang strategis justru diserahkan kepada bukan dari orang-orang yang berasal dari PDIP.

"Untuk itu bukan tidak mungkin 2024 yang akan datang justru dapat dengan mudah PDIP dikalahkan oleh partai pendukung pemerintah saat ini, karena yang mengambil untung dari kebijakan yang diambil oleh Jokowi bukan dari PDIP, akan tetapi justru dari partai pendukung pemerintah lainnya," jelas Saiful.

Untuk itu, Saiful mengaku melihat bahwa pertarungan sesungguhnya bukanlah PDIP dengan Demokrat atau PKS, justru penantang beratnya adalah koalisi partai pendukung pemerintah sendiri yang lebih mengambil manfaat dari kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Jokowi. "Untuk itu makin sangat sulit bagi Puan dan PDIP untuk memenangkan kontestasi pada 2024 mendatang," pungkas Saiful.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/