Indonesia Punya Tiga Commisioner dan Tujuh Wasit Berlisensi FIBA
Penulis: Azhari Nasution
"Ini jelas berita menggembirakan karena sesuai dengan ekspektasi kita. Mereka ini berlisensi FIBA sesuai nominasi yang kita kirimkan. Dan Puji syukur selain wasit FIBA dari Indonesia yang sudah existing sebelumnya, kali ini kita diberikan kepercayaan untuk bisa menambah wasit FIBA," ungkap Wakil Ketua Umum PP Perbasi Bidang Pembinaan dan Prestasi George F. Dendeng.
Dengan naiknya level lisensi mereka, George berharap, bisa membanggakan nama Indonesia di dunia, selain kita juga harap wasit yang saat ini bersertifikasi FIBA dapat memberikan transfer knowledge kepada rekan seprofesi di Indonesia. Ini karena mereka kini telah mempunyai kesempatan memimpin pertandingan dengan level yang lebih baik. Dengan begitu, diharapkan wasit-wasit kebanggaan Indonesia bisa terus naik level.
Ketua Bidang Perwasitan PP Perbasi Ilham Burhanuddin mengatakan, tidak mudah untuk mendapatkan lisensi FIBA. Para wasit pilihan itu harus memiliki jam terbang di kompetisi basket tertinggi Indonesia alias Indonesia Basket Ball League. Selain itu, mereka harus lolos tes fisik dan teori.
"Untuk fisik harus lolos bleep test 86 kali bolak balik bagi putera dan 66 kali bolak balik untuk puteri. Kemudian ada batas usia juga. Jika pengajuan baru harus dibawah 30 tahun sementara yang sebelumnya sudah punya lisensi FIBA maksimal 35 tahun," ucapnya.
Dikatakan Ilham, sebelum pengesahan ini PP Perbasi memiliki 102 wasit bersertifikasi Nasional. Yang sudah tersertifikasi FIBA ada sekitar 20 sampai 25 wasit. Tiga di antaranya masih aktif memimpin pertandingan di kasta tertinggi kompetisi basket nasional. ***
Kategori | : | Olahraga, DKI Jakarta |