Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
11 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
12 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
5
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
11 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
6
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
11 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Home  /  Berita  /  Politik

Importasi Pangan RI Tinggi, DPD RI Sambut Baik Kehadiran Badan Pangan Nasional

Importasi Pangan RI Tinggi, DPD RI Sambut Baik Kehadiran Badan Pangan Nasional
Waka DPD, Sultan Bachtiar Najamudin saat memimpin rapat Komite I DPD RI. (Foto: Istimewa)
Kamis, 26 Agustus 2021 15:18 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional (BPN). Perpres yang diteken pada tanggal 29 Juli 2021 ini akan dipimpin langsung oleh presiden.

"Kami menyambut baik kehadiran BPN yang baru saja dibentuk oleh Presiden Joko Widodo, semoga BPN mampu menjadi solusi permanen bagi ketimpangan pembangunan pertanian Indonesia ke depannya," ujar Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin di Jakarta pada Kamis (29/8/2021).

Menurutnya, BPN hadir di saat yang tepat, Ketika Indonesia yang terkenal dengan negara Agraris ini mengalami kemunduran produktivitas pangan yang serius ditengah pandemi Covid-19. Skala Importasi Pangan kita sudah tidak wajar sebagai negara sebuah tropis yang subur.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sejak Januari-Juni 2021 atau sepanjang Semester I-2021, Indonesia telah melakukan impor pangan hingga US$ 6,13 Miliar atau setara dengan Rp 88,21 Triliun.

"Terus terang saja, DPD RI secara kelembagaan sudah lama memberikan atensi terkait impor pangan ini, dan tentu kami sangat prihatin dengan mekanisme pemenuhan bahan pangan nasional yang semakin mengalami ketergantungan pada pilihan Impor. Namun demikian, Sultan memberikan apresiasi kepada kementrian pertanian selama ini dan mengakui bahwa kinerja ekspor pertanian kita cukup baik dalam periode krisis ini," ujarnya.

Lebih jauh mantan Ketua HIPMI Bengkulu ini mengungkapkan bahwa, Indonesia membutuhkan strategi pembangunan pertanian yang lebih progresif dan out of the box. Dan presiden Joko Widodo telah menunjukan keberanian moral politiknya dengan memimpin langsung BPN ini, sebagai upaya serius presiden mewujudkan Kedaulatan pangan di republik ini.

"Pandemi covid telah memberikan pelajaran berharga bagi kita, bahwa ketahanan pangan yang memadai adalah kunci utama bagi ketahanan imunitas warga masyarakat, yang pada akhirnya akan berpengaruh langsung terhadap keamanan dan pertahanan negara," demikian Sultan Najamudin.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/