Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
21 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
17 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
17 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Olahraga
Paralimpiade Tokyo 2020

Ubah Medali Perunggu Jadi Perak, Widi: Buah Hasil Kerja Keras

Ubah Medali Perunggu Jadi Perak, Widi: Buah Hasil Kerja Keras
Widi sedang bersiap melakukan angkatan. (Dok. NPC Indonesia)
Kamis, 26 Agustus 2021 15:42 WIB
Penulis: Azhari Nasution
TOKYO - Lifter para angkat besi putri Indonesia, Ni Nengah Widiasih mengalami peningkatan prestasi dalam dua penampilan di Paralimpiade. Pada Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, Widi panggilan akrabnya meraih medali perunggu. Kemudian, dia sukses mengubah medali perunggu menjadi perak di Paralimpiade Tokyo 2020.

Berlomba di Tokyo International Forum, Jepang, Kamis (26/8/2021), gadis kelahiran Karangasem Bali, 12 Desember 1992 ini berhasil melakukan dua kali angkatan 98 kg yang menjadi angkatan terbaiknya. Dia unggul tipis atas lifter Venezuela, yang meraih medali perunggu Fuentes Monasterio yang mencatat angkatan terbaik 97 kg.

Sementara itu untuk medali emas, dipastikan menjadi milik lifter Tiongkok, Guo Lingling. Guo Lingling bahkan berhasil memecahkan rekor dunia dengan mencatat angkatan terbaik 108 kg.

"Di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, saya meraih medali perunggu. Makanya, saya senang dan bangga bisa mengubahnya menjadi medali perak di Paraliompiade Tokyo 2020. Dan, medali perak ini saya persembahkan untuk bangsa dan negara," kata Widi yang dihubungi Gonews.co Group melalui WhatsApp.

Keinginan untuk meningkatkan perolehan medali di Paralimpiade Tokyo 2020, kata Widi memang sudah menjadi tekadnya. Makanya, dia terus menjalankan program latihan dengan serius apalagi dia memahami persaingan sangat ketat.

Widi dengan medali perak Paralimpiade Tokyo 2020. (Dok. NPC Indonesia)

"Tidak gampang meraih perak di Paralimpiade Tokyo 2020 karena memang persaingan sangat ketat. Prestasi ini dicapai berkat kerja keras saya dalam menjalankan program latihan," ungkapnya.

Ni Nengah Widiasih adalah atlet para powerlifting Indonesia. Dia mulai mengenal olahraga angkat besi pada tahun 2006 mengikuti jejak kakak laki-lakinya yang lebih dulu berkompetisi di para powerlifting. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/