AS akan Terus Telusuri Asal Usul Corona meski Informasi Intelijen Masih Terbelah
"Semua badan intelijen memulai bahwa dua hipotesis adalah masuk akal, paparan kepada binatang yang terinfeksi dan insiden yang terkait dengan laboratorium," bunyi laporan itu sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari detik.com, Selasa (31/8/2021).
Meski informasi intelijen masih terbelah, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyebut, pihaknya akan terus menekan China agar membuka lebih banyak informasi mengenai awal mula pandemi Corona.
"Informasi penting tentang sumber pandemi ini eksis di China. Tapi dari awal, pejabat pemerintah di China 'mencegah' penyelidik internasional dan anggota komunitas kesehatan global untuk mengaksesnya," kata Biden.
Ia menegaskan, "Dunia ini berhak atas jawaban-jawabannya dan saya tidak akan berhenti sampai kita mendapatkannya,".
Sebelumnya, Biden memberi waktu 3 bulan agar lembaga-lembaga intelijen negaranya meneliti secara mendalam asal usul virus Corona penyebab penyakit Covid-19.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Internasional, Kesehatan |