Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
13 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
11 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
3
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Politik

Demi Lindungi Warga, DPR Minta Tempat Wisata Terapkan Prokes Ketat

Demi Lindungi Warga, DPR Minta Tempat Wisata Terapkan Prokes Ketat
Ilustrasi objek wisata sejarah Rumah Gadang. (Foto: Istimewa)
Rabu, 01 September 2021 14:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sejumlah daerah mulai melakukan uji coba pembukaan objek wisata menyusul menurunnya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Bahkan, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta protokol kesehatan betul-betul diterapkan saat masyarakat mendatangi tempat-tempat wisata.

"Kebutuhan berekreasi dapat dipahami setelah pembatasan mobilitas yang cukup lama akibat lonjakan kasus Covid-19. Hanya saya mengingatkan supaya prokes di tempat wisata dijaga betul, agar pulang berwisata masyarakat bahagia, bukan menderita karena corona," kata Puan di Jakarta, Rabu (1/9/2021).

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut pun mengingatkan pengelola tempat wisata mengikuti anjuran pemerintah terkait kapasitas pengunjung. Puan juga meminta pengelola menerapkan aturan adaptasi kebiasaan baru tempat wisata dari Kementerian Kesehatan yang mengatur soal perilaku hidup sehat di objek wisata, kebersihan lingkungan, toilet, hingga sirkulasi udara.

"Kenyamanan dan keselamatan rakyat yang berkunjung ke tempat wisata harus menjadi prioritas," ucapnya.

"Pelaku usaha wisata juga harus memenuhi kebutuhan pengunjung sesuai panduan pelaksanaan cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE) yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)," tandasnya.

Panduan yang dibuat Kemenparekraf sendiri dibuat dengan mengikuti pedoman dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan World Travel and Tourism Council (WTTC). Beberapa di antaranya mengatur soal pengelola, karyawan hingga pengunjung yang harus divaksin hingga penerapan pembayaran non-tunai (cashless).

"Panduan ini menjadi acuan untuk pemerintah daerah dan kelompok yang bergerak di sektor wisata. Untuk melindungi masyarakat, diharapkan pemda menyiapkan tim pemantau protokol kesehatan di tempat-tempat wisata," ungkap Puan.

Mantan Menko PMK ini mendukung keputusan daerah yang wilayahnya mengalami tren penurunan kasus Corona untuk mulai membuka destinasi wisata. Menurut Puan, hal tersebut bisa membantu pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak pandemi Covid-19.

GoNews Ketua DPR RI, Puan Maharani. (
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto: Istimewa)

"Penyelamatan rakyat di sektor pariwisata perlu didukung dengan percepatan program vaksinasi. Saya mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi kepada para pelaku usaha di sektor ini," tegasnya.

Puan menilai pembukaan kembali destinasi wisata akan membantu pertumbuhan ekonomi daerah. Sebab bukan hanya pemilik usaha atau pengelola objek wisata yang akan terbantu, tapi juga kelompok masyarakat yang bergerak di sektor transportasi, UMKM, hingga jasa.

"Pembukaan kembali destinasi wisata akan berdampak pada kesejahteraan rakyat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," urainya.

Meski begitu, Puan meminta pembukaan pariwisata tetap diawasi bersama. "Pastikan aplikasi PeduliLindungi diberlakukan di wilayah-wilayah wisata," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/