Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
2
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
23 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
3
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
23 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
4
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
24 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
5
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Olahraga
24 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
6
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
4 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Sediakan Kapal untuk Isolasi Pasien Covid, DPR Apresiasi PT Pelni

Sediakan Kapal untuk Isolasi Pasien Covid, DPR Apresiasi PT Pelni
Kapal Isolasi Apung PT PELNI. (Foto: Istimewa)
Rabu, 01 September 2021 14:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dalam rangka penanganan dan penanggulan Pandemi Covid-19, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) turut berperan aktif dengan menyediakan kapal-kapal yang dimilikinya untuk menjadi tempat isolasi.

Direktur Utama PT Pelni, Insan Purwarisya L. Tobing, menyebutkan PT Pelni siap membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia. PT Pelni dengan dukungan dari Kementerian Perhubungan mempersiapkan beberapa kapal untuk menjadi tempat isolasi.

Langkah PT Pelni tersebut ternyata disambut baik dan diapresiasi DPR RI. Bahkan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena secara khusus memberikan apresiasi tersebut. "Tentu ini kita berikan apresiasi ya, selain membantu masyarakat, tentunya juga merupakan terobosan yang bagus guna membantu KPC PEN dan Satgas Covid," ujarnya kepada wartawan, Rabu (1/9/2021) di Jakarta.

Meskipun di berbagai daerah level PPKM sudah banyak yang dinyatakan turun, namun menurutnya langkah Pelni sangat membantu masyarakat yang masih membutuhkan lokasi isolasi. "Pada intinya kita belajar dari India dan Amerika, jangan sampai kita menganggap situasi sudah mereda, namun tiba-tiba kasus Covid kembali membludak. Ini yang saya kira, langkah Pelni sangat tepat. Suatu saat ada lonjakan di wilayah tersebut, Pelni sudah siaga," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah mengalihkan pemanfaatan kapal-kapal milik PT Pelni (Persero) yang tidak beroperasi selama pandemi Covid-19 menjadi tempat isolasi terpusat atau isoter terapung. Setelah di Makassar, isolasi terapung kini tersedia di Medan, Sumatera Utara.

Demikian diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu, 21 Agustus 2021 lalu. "Awalnya isoter hanya ada di darat. Dengan adanya kapal-kapal Pelni yang sementara tidak beroperasi, kami manfaatkan untuk tempat isoter," ujarnya.

Budi Karya Sumadi meninjau pelayanan isoter terapung di Medan yang memanfaatkan Kapal KM Bukit Raya yang bersandar di Pelabuhan Belawan. Kapal inimemiliki 450 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala maupun bergejala ringan.

Menhub yang meninjau kapal bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Tohir dan Walikota Medan Bobby Nasution meminta masyarakat memanfaatkan fasilitas isoter tersebut. Isoter dapat menekan potensi penularan virus corona di lingkup keluarga.

Saat ini tercatat sudah tujuh pemerintah daerah yang memanfaatkan kapal sebagai isolasi terpusat. Selain Makassar dan Medan, isoter terapung digelar Bitung, Minahasa Utara, Sorong, Jayapura, dan Lampung.

Adapun Makassar merupakan kota pertama yang disinggahi kapal isoter. "Di Makassar, pelaksanaan isoter berjalan sukses. Dari 50 orang yang melakukan isoter di kapal, dalam lima hari sudah bisa sembuh karena di isoter ada udara yang mengandung klorin, yang bisa menstilmulus dan memepercepat kesembuhan," ujar Budi Karya.

Budi Karya memastikan pihaknya telah menyiapkan 10-12 kapal yang akan dimanfaatkan sebagai isoter terapung. Kapal ini diprioritaskan di daerah yang memiliki kasus Covid-19 tinggi.

Sementara itu, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam konferensi pers menyatakan, penyediaan lokasi isolasi terpusat ini berdasarkan data yang menyebutkan bahwa penyebaran kasus positif Covid-19 di luar Jawa masih cukup tinggi.

"Dari hasil evaluasi, pemerintah melihat bahwa 45 kabupaten/kota ini masih perlu ditindaklanjuti dan pemerintah juga mempersiapkan isolasi terpusat di luar Jawa dengan mempertimbangkan kasus yang ada," kata Airlangga Hartarto.

Airlangga mengungkapkan, ada dua skema isolasi terpusat di luar Jawa. Pertama dengan menggunakan fasilitas kapal Pelni yang akan dipersiapkan di empat kota; Medan, Bitung, Sorong, dan Bandar Lampung.

Untuk Bitung menggunakan KM Tatamailau dengan kapasitas hingga 458 tempat tidur dengan posisi port stay berada di Bitung. Kemudian, untuk Bandar Lampung menggunakan KM Lawit dengan kapasitas 437 tempat tidur, dari posisi port stay di Semarang.

Menurut Direktur Utama PT Pelni, Insan Purwarisya L. Tobing, selama kegiatan isolasi berlangsung, pihaknya akan menyediakan beberapa fasilitas, seperti tempat tidur, poliklinik, dan jogging track. "Dengan fasilitas yang ada, diharapkan pasien merasa nyaman selama menjalankan isolasi mandiri di atas kapal dan dapat membantu pemulihannya," kata Insan.

Selain di Makassar, PT Pelni juga menyiapkan tempat isolasi apung di Kota Medan menggunakan KM Bukit Raya. Selain di Makasar dan Medan, pemerintah juga sudah mempersiapkan tempat isolasi terpusat menggunakan kapal Pelni pada tempat-tempat lain, seperti Padang, Bitung, Sorong, dan Jayapura.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/