Ada Kemungkinan Covid-19 Bakal Jadi Endemi, Masyarakat Diimbau Tetap Aktif Prokes
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pandemi Covid-19 memiliki kemungkinan bakal menjadi endemi di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, untuk mengantisipasi perubahan status Covid-19 itu, seluruh masyarakat harus aktif dalam menjaga kedisiplinan menggunakan masker dan menyegerakan vaksinasi.
"Instrumen yang cukup membedakan pandemi dan endemi adalah prediktabilitas. Setelah menjadi endemi, penyebaran wabah lebih dapat diperkirakan, sehingga kita dapat menyusun langkah-langkah antisipasi. Jadi, meskipun kita akan hidup bersama Covid-19 dalam waktu lama, namun situasi akan lebih terkendali," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (3/9/2021).
Johnny menambahkan, protokol kesehatan lain, seperti menjaga jarak dan rajin mencuci tangan juga tak kalah penting untuk diterapkan. "Menggunakan masker dan melakukan vaksinasi bukanlah dua hal terpisah. Keduanya harus berjalan beriringan sebagai upaya kita untuk mengalahkan Covid-19. Tidak hanya berfungsi memberi perlindungan dan pencegahan, menggunakan masker dan vaksinasi juga sangat penting untuk menghindari dampak fatal apabila terpapar COVID-19. Dengan kerja sama semua pihak untuk disiplin bermasker dan menyegerakan vaksinasi, pemerintah sangat optimis Covid-19 di Indonesia dapat berubah menjadi endemi," kata dia.
Guru Besar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany juga menyatakan bahwa pandemi akan dapat berubah menjadi endemi. Menurut dia, penetapannya tinggal menunggu WHO mengeluarkan standar tersebut. "Siapa pun bisa terkena penyakit endemi tersebut. Agar tidak tertular, sederhana. Pakai masker. Selain itu cuci tangan yang bersih, jaga jarak, dan selalu waspada menganggap orang di dekat kita berisiko membawa virus. Jadi disiplin diri adalah kuncinya" kata dia.
Diketahui, Sejak Maret 2020, World Health Organization (WHO) telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi akibat tingkat penyebarannya yang eksponensial secara global. Oleh karena itu, Covid-19 tidak dikategorikan sebagai epidemi karena tidak terbatas pada satu wilayah geografis semata.
WHO juga menyatakan bahwa Covid-19 akan diklasifikasikan sebagai endemi di masa mendatang, seperti halnya malaria atau demam berdarah. Covid-19 bisa dikategorikan sebagai endemi apabila terus hadir secara konstan dalam populasi di wilayah geografis tertentu dengan tingkat dan pola penularan yang sudah lebih terprediksi.
Selain WHO, sejumlah negara juga menyepakati bahwa Covid-19 berpotensi menjadi endemi. Salah satunya adalah Malaysia yang telah mengajak seluruh warganya untuk bersiap dengan kemungkinan hidup bersama Covid-19 sebagai endemi.***
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Kesehatan, DKI Jakarta |