Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
6 jam yang lalu
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
2
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
Peristiwa
6 jam yang lalu
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
3
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Sumatera Barat
5 jam yang lalu
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Angka Penularan Covid-19 Turun, Mendagri Minta Masyarakat Tetap Waspada dan Terapkan Prokes

Angka Penularan Covid-19 Turun, Mendagri Minta Masyarakat Tetap Waspada dan Terapkan Prokes
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat kunjungan kerja di Belitung. (Foto: Puspen)
Sabtu, 04 September 2021 07:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BELITUNG - Indikator pengendalian pandemi Covid-19 terus mengalami perbaikan. Hal itu terlihat dari tren penurunan angka penularan secara signifikan. Tak hanya di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), angka perbaikan ini juga paralel dan terjadi secara nasional.

Kendati demikian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mewanti-wanti dan meminta masyarakat untuk tak terlena dengan penurunan kasus tersebut. Sebaliknya, Mendagri meminta masyarakat tetap waspada dengan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tak hanya itu, Mendagri juga mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Kami datang ke Bangka Belitung, kita melihat bahwa dari sisi tren nasional Babel relatif menurun, baik angka konfirmasi, angka kasus aktif, perbaikan pada penurunan angka BOR, kemudian juga angka kematian yang menurun," kata Mendagri dalam keterangan persnya di Kantor Bupati Belitung, Provinsi Babel, Kamis (2/9/2021) lalu.

Kewaspadaan dan sabuk pengaman protokol kesehatan masyarakat harus kian dikencangkan. Pasalnya, hingga saat ini masyarakat masih berdampingan dengan Covid-19 dan mutasinya yang menghasilkan varian Delta. Bahkan varian Delta ini disebut-sebut lebih cepat menular daripada virus asalnya karena kemampuan replikasi dan transmisinya yang lebih cepat daripada strain lain.

"Kita menyambut gembira tentunya semua perkembangan yang baik ini, dan ini juga sama, di tingkat nasional juga demikian. Namun kita perlu waspadai, jangan terlena karena kita berhadapan dengan varian Delta," tegasnya.

Mendagri juga menyebutkan, akibat Covid-19 varian Delta ini, tren peningkatan kasus penularan hampir terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Namun, kata Mendagri, Indonesia patut bersyukur. Sebab, dengan kebijakan pemerintah yang tepat seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan zonasi dan level wilayah, ditambah lagi dengan kebijakan vaksinasi, perbaikan perawatan, dan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat, pandemi Covid-19 dapat dikendalikan dengan baik. Hasilnya, kasus penularan Covid-19 mengalami tren penurunan. “Dengan langkah-langkah PPKM dan lain-lain, protokol kesehatan, perbaikan perawatan, alhamdulillah trennya menurun," kata Mendagri.

Mendagri menambahkan, kewaspadaan dalam menghadapi skenario terburuk, termasuk menghadapi varian Delta ini agar disikapi dengan serius. Dari hasil diskusi dengan kepala daerah, Mendagri meminta setiap daerah untuk tetap waspada. Karena itu, dirinya mengimbau agar penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara konsisten, di samping upaya percepatan vaksinasi di daerah.

"Jangan pernah berhenti, terutama pakai masker, kemudian juga mendeteksi kerumunan-kerumunan, bekerja sama dengan semua pihak agar kerumunan yang berpotensi penularan itu dapat dikurangi," imbuhnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/