Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
23 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
23 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
23 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
21 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
4 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
4 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  Sepakbola
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2021-2022

Winston Swenjaya Jadi Ikon Basket Pulau Dewata

Winston Swenjaya Jadi Ikon Basket Pulau Dewata
Winston Swenjaya (Dok. iblindonesia)
Selasa, 07 September 2021 23:03 WIB
Penulis: Azhari Nasution
DENPASAR - Berkat prestasi gemilang di level basket sekolah menengah, Winston Swenjaya mulai menapaki karier profesional perdananya bersama Bali United Basketball Club pada Indonesia Basketball League (IBL) 2021. Tidak heran kalau pemuda ini menjadi ikon basket Pulau Dewata dalam beberapa tahun terakhir.

Pemilik nama lengkap Aloysius Winston Swenjaya tersebut mulai bersinar enam tahun lalu. Winston terpilih sebagai DBL All-Star dua musim berturut-turut (2015 dan 2016). Bahkan di tahun 2016, dia terpilih sebagai MVP DBL Camp. Kemudian, beberapa rekannya lebih dulu bergabung dengan tim profesional, seperti Henky Lakay bersama Satya Wacana, Leonarfo Effendy bersama Louvre, dan Ikram Fadhil yang diambil CLS Knights. Sementara Winston baru muncul di IBL Pertamax 2021 bersama klub kebanggaan Bali.

Alumni SMAK Santo Yoseph Denpasar tersebut membuat pemain putra asal Bali kembali diminati. Sebab, sepeninggalan era Ponsianus Nyoman Indrawan (yang pernah memutuskan pensiun), pemain-pemain Bali seakan tenggelam di liga. Hanya Handri Satrya Santosa yang masih terlihat di IBL dalam tiga tahun terakhir.

Kembali lagi ke sorotan untuk penampilan di musim pertamanya. Meski disebut-sebut pemain potensial dari Bali, ternyata head coach Alexandar Stevanoski sangat bijaksana. Bukannya tidak mau memainkan Winston, tapi dia tahu kalau Winston belum punya pengalaman di liga profesional. Mentalnya masih perlu diasah lagi. Karenanya, Winston hanya diturunkan selama rata-rata 14,1 menit per game. Kontribusinya jadi tidak begitu besar yakni 1,3 PPG, 1,9 RPG, dan 1,8 APG.

Ternyata kalau dicermati lebih dalam dari catatan statistik, Winston masih perlu mengembangkan diri. Karena field goals precentage pemain setinggi 175 cm itu sangat rendah,hanya di kisaran 16,6%. Sangat jauh dari apa yang dia pernah perlihatkan di level sekolah menengah. Mungkin itu juga berkaitan dengan tugasnya, yang bukan sebagai opsi serangan Bali United. Tapi seadainya bisa ditingkatkan, maka Winston bisa jadi pilihan pertama di tim Bali.

Kembali soal mengasah kemampuan, Winstons punya waktu dan cara yang lebih baik, jika dilakukan tahun ini. Karena dia akan membela tim Provinsi Bali di PON XX/2020 Papua, yang akan diselenggarakan akhir bulan ini. Di ajang tersebut, Winston bisa menunjukkan kemampuannya. ***

Kategori:Sepakbola, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/