Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
22 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
22 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
21 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Indonesia Peringkat Wahid Pertumbuhan E-Commerce, Demer Sampaikan Apresiasi

Indonesia Peringkat Wahid Pertumbuhan E-Commerce, Demer Sampaikan Apresiasi
Ilustrasi e-commerce. (gambar: ist./mytotalretail)
Kamis, 16 September 2021 16:06 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, mengapresiasi perumbuhan e-commerce Indonesia yang berada di nomor satu dunia.

Usai memimpin RDPU Komisi VI DPR RI dengan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, CEO Shopee, Christin Djuarto, CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin dan CEO Gojekz Kevin Aluwi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/9/2021) kemarin, Demer mendorong agar Indonesia bisa jadi pemenang di pentas global industri e-commerce.

"Dengan pertumbuhan e-commerce yang nomor satu di dunia, saya berharap kita bisa menang di industri ini," ujar Demer dikutip GoNEWS.co dari publikasi DPR RI, Kamis.

Di sisi lain, Demer mengingatkan, transaksi e-commerce yang berkembang pesat harus diimbangi dengan adanya pengawasan yang tegas dari pemerintah dalam setiap implementasinya.

"UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, UU Perdagangan dan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen merupakan acuan bagi setiap pelaku usaha dalam melakukan transaksi perdagangan," pungkas Demer.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/