Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
15 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
13 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
13 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Politisi PKB: Pancasila Perlu Menjadi Mata Ajar Tersendiri

Politisi PKB: Pancasila Perlu Menjadi Mata Ajar Tersendiri
Ilustrasi pelajar Pancasila. (gambar: ist./video kemendikbudristek)
Kamis, 16 September 2021 15:43 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda mengatakan, agar bisa menjadi nilai yang bisa dipelajari dan dididikkan kepada siswa maka Pancasila harus menjadi mata ajar tersendiri.

"Salah satu cara untuk menjadikan Pancasila sebagai nilai yang bisa dipelajari, dididikkan kepada seluruh peserta didik, adalah menjadikan Pancasila sebagai mata pelajaran utama dan bersifat mandiri tidak digabungkan dengan mata peajaran yang lain," ujar Huda dikutip GoNEWS.co dari Republika, Kamis (16/9/2021).

Selanjutnya, kata Huda, para pendidik harus kreatif dalam melakukan upaya penanaman nilai-nilai Pancasila melalui media pembelajaran yang bersifat efektif. Itu bisa dilakukan dengan berbasis pada teknologi maupun kembali pada seluruh akar tradisi kebudayaan besar yang Indonesia punya.

"Termasuk di dalamnya adalah permainan-permainan tradisional yang betul-betul mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan level ini akan memperkuat proses pendidikan untuk jenjang peserta didik mulai dari PAUD, SD, dan seterusnya," jelas politisi PKB itu.

Hal yang juga tak kalah penting adalah praktik untuk mencerminkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai, kata dia, ada suasana seolah penanaman Pancasila baru dilakukan. Dalam konteks penanaman Pancasila itu, kata Huda, yang perlu ditekankan adalah menjaga, melestarikan, dan melanjutkannya.

"Kita tak boleh sibuk terjebak pada urusan yang sifatnya seolah-olah kita baru akan menanamkan nilai-nilai Pancasila. Padahal sesungguhnya nilai-nilai Pancasila sudah hidup dari dulu sampai sekarang, tinggal direaktualisasikan saja," kata dia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:republika
Kategori:Pendidikan, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/