Politisi PKB: Pancasila Perlu Menjadi Mata Ajar Tersendiri
"Salah satu cara untuk menjadikan Pancasila sebagai nilai yang bisa dipelajari, dididikkan kepada seluruh peserta didik, adalah menjadikan Pancasila sebagai mata pelajaran utama dan bersifat mandiri tidak digabungkan dengan mata peajaran yang lain," ujar Huda dikutip GoNEWS.co dari Republika, Kamis (16/9/2021).
Selanjutnya, kata Huda, para pendidik harus kreatif dalam melakukan upaya penanaman nilai-nilai Pancasila melalui media pembelajaran yang bersifat efektif. Itu bisa dilakukan dengan berbasis pada teknologi maupun kembali pada seluruh akar tradisi kebudayaan besar yang Indonesia punya.
"Termasuk di dalamnya adalah permainan-permainan tradisional yang betul-betul mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan level ini akan memperkuat proses pendidikan untuk jenjang peserta didik mulai dari PAUD, SD, dan seterusnya," jelas politisi PKB itu.
Hal yang juga tak kalah penting adalah praktik untuk mencerminkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai, kata dia, ada suasana seolah penanaman Pancasila baru dilakukan. Dalam konteks penanaman Pancasila itu, kata Huda, yang perlu ditekankan adalah menjaga, melestarikan, dan melanjutkannya.
"Kita tak boleh sibuk terjebak pada urusan yang sifatnya seolah-olah kita baru akan menanamkan nilai-nilai Pancasila. Padahal sesungguhnya nilai-nilai Pancasila sudah hidup dari dulu sampai sekarang, tinggal direaktualisasikan saja," kata dia.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Sumber | : | republika |
Kategori | : | Pendidikan, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta |