Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
18 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
13 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
13 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Olahraga

Digital Leadership dan Human Capital Management Bagi Pemuda Berkebutuhan Khusus Perlu Dimaksimalkan

Digital Leadership dan Human Capital Management Bagi Pemuda Berkebutuhan Khusus Perlu Dimaksimalkan
Staf Khusus Menpora, Alia Noorayu Laksono dalam kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Bagi Pemuda Berkebutuhan Khusus secara virtual, Kamis (23/9/2021). (dok/istimewa)
Kamis, 23 September 2021 21:20 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung inovasi yang harus dilakukan oleh tenaga pendamping dalam mendampingi pemuda yang berkebutuhan khusus. Salah satu yang harus dimiliki yakni digital leadership dan human capital management.

“Digital leader adalah seseorang yang mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pelatihan digital kepada teman-teman disabilitas dengan kategori khusus perlu untuk dimaksimalkan,” kata Staf Khusus Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial, Alia Noorayu Laksono dalam kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Bagi Pemuda Berkebutuhan Khusus secara virtual, Kamis (23/9/2021).

Sementara itu, human capital management, menurutnya yang meningkatkan intelektual. Kemudian, kemampuan emosional yang baik, serta memberikan nilai moral untuk bisa menjaga situasi ketika berinteraksi.

“Dibeberapa negara penyandang disabilitas telah terkoneksi dengan teknologi seperti teknologi robotik. Inkubasi dan monitoring keahlian kerja harus bisa kita maksimalkan,” ujarnya.

“Digitalisasi membuat semua orang bisa mendapatkan hak kesetaraan yang lebih baik khususnya penyandang disabilitas,” sambungnya.

Selain itu, Stafsus Alia juga melakukan sosialisasi desain besar olahraga nasional, atau yang populer dengan sebutan DBON. Desain besar ini salah satunya menyasar prestasi olahraga dunia melalui pembinaan atlet jangka panjang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.

“Terwujudnya perkembangan industri olahraga meliputi industri barang, jasa, dan pariwisata yang berkualitas. Kemudian terwujudnya tata kelola pembinaan dan pengembangan olahraga nasional yang modern. Lalu, desain besar olahraga nasional ini juga membahas tentang kebijakan dan strategi untuk atlet disabilitas,” pungkas Stafsus Alia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/