Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
17 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
17 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
17 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Bagi Pengguna Mobil Mitsubishi, Ini Tips Rifat Sungkar Soal Perawatan Mesin dan Oli

Bagi Pengguna Mobil Mitsubishi, Ini Tips Rifat Sungkar Soal Perawatan Mesin dan Oli
Pereli Indonesia sekaligus duta merek Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Rifat Sungkar. (Foto: Istimewa)
Rabu, 29 September 2021 22:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA — Bagi anda pemilik mobil khususnya keluaran Mitsubishi harus rajin merawat termasuk mengecek kondisi mesin. Khususnya adalah oli atau pelumas. Demikian diungkapkan Pereli Indonesia sekaligus duta merek Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Rifat Sungkar dalam acara webinar bersama wartawan, Rabu (29/9/2021).

Menurut Rifat Sungkar, pelumas merupakan komponen yang sangat krusial dalam perawatan mobil. Dampak keteledoran dalam memperhatikan oli dapat mempengaruhi performa bahkan kerusakan fatal pada mesin mobil.

"Terlebih lagi, mobil-mobil keluaran tahun-tahun terakhir, harus benar-benar diperhatikan. Karena mobi keluaran baru ini memiliki beberapa jenis oli yang perlu untuk dicek secara berkala, termasuk mesin, rem, transmisi dan gardan, serta power steering," tandasnya.

Selain harus menggunakan oli mesin sesuai rekomendasi pabrik, pemilik kendaraan menurut Rifat juga perlu memperhatikan kondisi oli atau mengikuti buku penduan. "Saat terlihat ada oli yang menetes, sebaiknya segera bawa kendaraan ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki. Jika ada rembesan oli, jangan tunda untuk membawa kendaraan ke bengkel," pesannya.

Terkait pemilik yang berniat mengganti oli sendiri di rumah, suami dari aktris Sissy Priscillia ini juga mengingatkan bahwa siapapun bisa melakukan hal itu, terlebih bagi yang hobi otomotif. "Kelemahannya, kita tidak bisa mengakses sistem komputer pada Multi Information Display (MID) untuk me-reset-nya. Akibatnya indikator peringatan waktu penggantian oli akan terus berbunyi, walaupun kita sudah dan baru mengganti oli, dan hal itu cukup mengganggu," jelasnya.

Menurutnya, cara mengukur kelayakan oli adalah dari waktu dan jarak tempuh. Oli tidak memiliki waktu kedaluarsa, tetapi peremajaan oli sesuai waktu perlu dilakukan. Terlebih beberapa mobil memiliki masa servis gratis yang dapat dimanfaatkan oleh pemilik mobil.

Untuk urusan minyak rem, Ia juga berpesan untuk tidak sesekali mengganti dengan 'grade' yang lebih tinggi. Umumnya kendaraan Mitsubishi menggunakan minyak rem DOT 3 dan dianjurkan untuk dikuras dan diganti setiap 20.000 km/2 tahun. "Jangan coba-coba mengganti dengan DOT 5 atau DOT 6 dengan maksud agar lebih baik," tegas Rifat.

DOT 6 atau DOT 6 menurut Rifat, biasanya digunakan pada kendaraan yang kerja pengeremannya lebih berat seperti mobil-mobil balap dan kompetisi. Mobil kompetisi memiliki selang-selang minyak rem yang dilapisi serabut baja. Jika minyak rem grade tinggi ini digunakan pada mobil biasa yang menggunakan selang-selang karet biasa, maka dikhawatirkan selang akan kalah dan menggembung yang justru akan mengurangi kemampuan pengereman. Untuk Oli gardan dan Oli transmisi juga harus diperhatikan spesifikasinya. "Pemakaian oli gardan yang salah bisa mengakibatkan gardan mendengung saat dijalankan."

Rifat juga berpesan untuk tidak menunda bila sudah saatnya melakukan penggantian berbagai cairan pelumas tersebut, agar performa dan keawetan kendaraan tetap terjaga. "Untuk mobil yang jarang dipakai, mungkin telat-telat dikit ga terlalu masalah. Namun untuk kendaraan yang dipakai sehari-hari tolerasninya hanya 10%. Bila memang jadwalnya 10.000 km harus ganti, maka 11.000 km masih boleh lah. Lewat dari itu kualitas pelumas akan merosot drastis," paparnya.

Untuk jarak tempuh, Rifat menyarankan pengemudi tahu betul terkait dengan berapa jauh jarak tempuh serta medan yang telah dilalui mobil. "Pergantian oli tepat waktu dan tepat jarak adalah tips paling baik untuk menjaga kestabilan kendaraan. Ini juga menjaga untuk menjaga kerusakan fatal mobil, karena oli memiliki batas peremajaannya," sebutnya.

Rifat menyarankan pemilihan jenis pelumas juga harus memperhatikan jenis mesin mobil. Grade oli yang lebih tinggi tidak serta merta menambah performa mesin. "Misalnya Xpander disarankan oli dengan spesifikasi 0/20, sedangkan Pajero 10/30. Itu rokomendasi yang disarankan, jadi pakai oli yang sesuai panduan di buku servis," sebutnya.

Untuk oli powersteering perlu diganti maksimal setiap 40.000 km atau sesuai dengan buku panduan kendaraan. Gunakan oli powersteering yang tepat untuk menjaga performa dan usia pemakaian komponen tersebut. Masuk ke pembahasan huruf W alias water, selain perlu mengecek air wiper, radiator coolant, dan air aki, Rifat juga mengingatkan pentingnya air minum bagi pengendara. Rifat mengajak untuk banyak-banyak mengonsumsi air putih karena sangat dibutuhkan saat berkendara terutama bagi pengemudi. Air putih menurut Rifat mampu berfungsi sebagai 'mood booster', penghilang ngantuk, serta meningkatkan konsentrasi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/