Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
24 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
23 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
23 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
21 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
5 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Home  /  Berita  /  Internasional

Singapura Dihantam Amukan Covid-19, Ini Kata WNI

Singapura Dihantam Amukan Covid-19, Ini Kata WNI
Ilustrasi. (foto: ist.)
Sabtu, 02 Oktober 2021 15:13 WIB
JAKARTA - Singapura mengalami lonjakan kasus baru Covid-19 setiap harinya. Berdasarkan laporan terbaru pada Jumat (1/10/2021), terdapat 2.909 kasus baru di Singapura. Evelyne Gabriella, salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Singapura menceritakan bagaimanan kondisi di sana.

Mengutip dari laman CNA, di antara pasien yang meninggal, ada empat kasus belum divaksinasi Covid-19, dua baru divaksinasi satu dosis dan dua lainnya sudah mendapatkan dosis penuh. Semua pasien yang meninggal memiliki kondisi penyakit penyerta.

Ia menyebutkan, bahwa situasi terkini di Singapura memang sedikit bahaya, karena kasus Covid-19 di sana sudah menyentuh lebih dari dua ribu dalam beberapa hari terakhir.

"Jadi kira-kira kasus di Singapura saat ini seperti bulan Juli di Indonesia. Dan ini emang tertinggi sih dibanding tahun lalu," jelas Eve, sapaan akrabnya, dikutip GoNEWS.co dari detikcom, Sabtu (2/9/2021).

Selain itu, Eve juga menyebutkan jika kasus di Singapura sudah masuk ke komunitas. Artinya, yang tadinya penularan kasus hanya terjadi di asrama pekerja, kini sudah meluas ke komunitas.

Eve menyebutkan, kegiatannya selama di sana masih tetap sama. Ia masih pergi ke kantor seperti biasa, karena setiap kantor di Singapura memiliki regulasi yang berbeda-beda.

"Ada yang harus ke kantor ada yang boleh WFH. Jadi aku sekarang selang-seling gitu sih, ada beberapa hari masuk kantor, ada yang di rumah," paparnya lagi.

Eve juga bercerita jika dirinya lebih was-was untuk keluar rumah, dan mengurangi kegiatan yang tidak terlalu penting.

"Karena kalau misalkan kita sakit dan kenapa-kenapa harus was-was banget karena juga jauh dari orang tua yang jaga," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:detik.com
Kategori:Internasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/