Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
23 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
5
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
4 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Olahraga

Ketua ISORI Yakin LADI bisa Penuhi Permintaan WADA dengan Dukungan JADA

Ketua ISORI Yakin LADI bisa Penuhi Permintaan WADA dengan Dukungan JADA
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (PP ISORI), Syahrial Bakhtiar (batik). (Foto: Istimewa)
Sabtu, 09 Oktober 2021 13:44 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAYAPURA - Ketua Umum Pengurus Pusat  Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (PP ISORI), Syahrial Bakhtiar merasa prihatin dengan pemberitaan terkait adanya surat dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) yang menyatakan Indonesia tidak patuh pada penegakan standar anti-doping karena tidak mengikuti Test Doping Plan (TDP) yang dibuat pada tahun 2020. Bahkan, dia merasa yakin Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) bisa memenuhi permintaan WADA tersebut.

"Dalam surat teguran itu sudah jelas Indonesia diberikan waktu selama 21 hari untuk menyanggahnya. Tak perlu terlalu khawatir karena LADI bakal mampu memenuhi permintaan WADA tersebut," kata Syahrial Bakhtiar yang dihubungi GoNews.co Jumat (8/10/2021) malam. 

Keyakinan Syahrial Bakhtiar itu bukan tidak mendasar apalagi pihak Japan Anti Doping Agency (JADA) yang membawahi kawasan wilayah Asia Pasifik sudah menyatakan kesiapan memberikan bantuan kepada Indonesia. "Saya sudah dapat informasi bahwa pihak JADA akan memberikan dukungan aekaligus menjadi mentor LADI menuju Compliance The Code," katanya. 

Menurut Syahrial,  LADI memang  belum dapat mengirimkan jumlah sample sesuai dengan TDP (Test Doping Planning) pada tahun 2020 akibat adanya pandemi Covid-19 mulai pada Maret 2020 yang menyebabkan seluruh kegiatan olahraga terhenti. Imbasnya, kata Syahrial Bakhtiar,  berkurangnya jumlah sample yang dikirim ke Lab anti-doping di Qatar. "Saat ini LADI sudah mengirimkan 700 sample secara bertahap termasuk sample yang diambil saat Pekan Olahraga Nasional XX yang saat ini masih berlangsung di Papua. Dan, saya yakin LADI bisa memenuhi target yang diinginkan WADA,” jelasnya. 

Lebih jauh Syahrial  menjelaskan pemberitaan terkait teguran WADA ini bukan hanya membuat kekhawatiran masyarakat olahraga tetapi bisa merusak tatanan olahraga yang sedang dibangun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Makanya, dia mengingatkan agar semua pihak memberikan support terhadap LADI. "Marilah kita saling memberikan support demi olahraga Indonesia. Jangan ada pihak yang dengan sengaja merusak ekosistem olahraga Indonesia. Biarkan LADI menjalankan tugasnya dengan baik dan tak perlu memperkeruh suasana," tegasnya. 

Dia juga menjelaskan bahwa WADA hanya mengakui setiap negara hanya satu Agency Doping.  "Cukup hanya LADI saja dan tak perlu ada yang lain," ungkapnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/