Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
19 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
19 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Politik

Rerie: Butuh Pengawasan Ketat dan Konsisten untuk Kembali Membuka Kawasan Pariwisata

Rerie: Butuh Pengawasan Ketat dan Konsisten untuk Kembali Membuka Kawasan Pariwisata
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)
Senin, 11 Oktober 2021 18:09 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Uji coba membuka pintu masuk bagi wisatawan asing harus sesuai aturan yang ditetapkan dengan pengawasan ketat. Sejumlah langkah untuk mempertahankan terkendalinya Covid-19 di Tanah Air harus dilakukan konsisten.

"Jangan lagi ada oknum-oknum yang melanggar aturan, karena dampaknya akan sangat berbahaya bagi upaya pengendalian Covid-19 di Tanah Air yang saat ini mulai menunjukkan hasil yang baik," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/10/2021).

Pemerintah merencanakan membuka pariwisata di Bali dengan menerima penerbangan internasional mulai Kamis (14/10/2021) dengan sejumlah persyaratan. Di antaranya, penumpang kelas internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal delapan hari dengan biaya sendiri.

Wisatawan yang diizinkan masuk ke Pulau Dewata juga hanya yang berasal dari Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Dubai, dan Selandia Baru. Menurut Lestari, sejumlah persyaratan itu membutuhkan petugas pelaksana di lapangan yang berintegritas untuk menjalankannya.

Apalagi, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, sejumlah negara tetangga kita seperti Singapura, Filipina, dan Australia sedang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 yang signifikan. Potensi kebocoran lalu lintas orang dari negara-negara yang sedang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19, tegasnya, harus diantisipasi melalui upaya pengawasan ketat dan transparan.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap tidak ada lagi oknum yang memanfaatkan momentum pembukaan kembali pariwisata di Bali dengan melanggar aturan yang ditetapkan. Pelanggaran terhadap aturan itu, jelas Rerie, berisiko tinggi karena dapat menggagalkan upaya pengendalian Covid-19 di Indonesia yang saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda membaik.

Menurutnya, konsistensi para pemangku kepentingan dan pelaksana di lapangan dalam menjalankan kebijakan pembukaan kembali pariwisata Bali untuk wisatawan asing, sangat diharapkan. Upaya mempertahankan terkendalinya Covid-19 di Tanah Air, tegas Rerie, merupakan bagian dari ujian kita dalam melaksanakan nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendiri bangsa, seperti cinta Tanah Air, gotong-royong, rela berkorban, dan kemanusiaan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/