Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
10 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
10 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
10 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Nasional

'Yai' Wapres Ungkap Alasan Penggeseran Libur Maulid Nabi

Yai Wapres Ungkap Alasan Penggeseran Libur Maulid Nabi
Wapres RI Ma'ruf Amin (duduk di kanan) saat berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 17 Oktober 2021. (foto: ist./setwapres)
Minggu, 17 Oktober 2021 19:03 WIB
KUPANG - Wakil Presiden Republik Indonesia Kyai (Yai) Ma’ruf Amin di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/10/2021), mengungkapkan alasan penggeseran hari libur Peringatan Maulid Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam.

Antisipasi lonjakan kasus Covid-19 menjadi alasan penggeseran hari libur peringatan kelahiran rasul umat Islam itu dari Selasa (19/10/2021) menjadi Rabu (20/10/2021). Jika hari libur bertepatan dengan Selasa maka hari Senin akan menjadi 'hari kejepit' karena hari Minggu merupakan hari libur akhir pekan.

"Kami menggeser itu untuk menghindari orang memanfaatkan hari kejepit itu, sehingga orang keterusan (liburan). Oleh karena itu, kami coba (menggeser) itu, walaupun memang (kasus COVID-19) sudah rendah, tapi kita tetap antisipatif," kata Ma'ruf Amin dikutip GoNEWS.co dari antaranews.com.

Upaya antisipatif terhadap potensi lonjakan kasus penularan Covid-19, lanjut Wapres, dilakukan agar tidak terjadi pelonggaran protokol oleh masyarakat saat memanfaatkan hari libur keagamaan seperti India.

"India itu kan ketika dia sudah rendah, kemudian terjadi pelonggaran-pelonggaran bahkan ada acara keagamaan, akhirnya naik lagi. Itu kami tidak ingin itu terulang di Indonesia," tuturnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:antaranews.com
Kategori:Umum, Nasional, Nusa Tenggara Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/