Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
9 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
7 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
9 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
7 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Nasional

Hetifah Dorong Pemerintah Revitalisasi LADI

Hetifah Dorong Pemerintah Revitalisasi LADI
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam suatu kesempatan rapat. (foto: dok. ist.)
Selasa, 19 Oktober 2021 06:00 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hetifah Sjaifudian dalam keterangan tertulisnya yang dikutip di Jakarta, Selasa (19/10/2021), menyatakan dorongannya agar pemerintah merevitalisasi lembaga anti doping menyusul adanya sanksi dari WADA atau Badan Anti-Doping Dunia.

"Indonesia harus serius untuk membenahi kelembagaan anti doping. Pemerintah harus segera mengevaluasi kebijakan terkait hal tersebut," kata Hetifah dikutip GoNEWS.co.

Selain itu, Hetifah juga meminta Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) untuk terus melakukan evaluasi, mengukur kemampuan diri, serta bicara apa adanya. "Transparansi terkait kapasitas ini sangat penting, agar pemerintah mengetahui fakta yang sebenarnya. Jangan sampai pemerintah menganggap semua berjalan baik padahal fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak yang harus dibenahi," ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia meraih kemenangan Piala Thomas Cup 2021. Ini adalah kemenangan setelah penantian selama 19 tahun lamanya. Piala tersebut kembali ke pangkuan Tim Indonesia melalui tangan Jonathan Christie yang menyabet kemenangan melawan Li Shi Feng (Kontingen China) dengan skor 3-0. Sayangnya, di tengah gegap gempita kemenangan Indonesia, terselip kekecewaan besar terkait tidak diizinkannya Tim Indonesia untuk mengibarkan bendera merah putih di podium kemenangan. Ternyata, hal tersebut merupakan sanksi dari WADA yang menilai bahwa LADI tak menerapkan program pengujian yang efektif.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, Olahraga, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/