Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
20 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Politik

Meski Kadernya Banyak di OTT KPK, Golkar Pastikan Tetap Usung Airlangga Hartarto Jadi Capres 2024

Meski Kadernya Banyak di OTT KPK, Golkar Pastikan Tetap Usung Airlangga Hartarto Jadi Capres 2024
Partai Golkar memastikan bakal mengusung Airlangga Hartarto dalam Pilpres 2024 meski elektabilitasnya berdasarkan sejumlah survei terbilang rendah. (Lukas - Biro Setpres).
Selasa, 19 Oktober 2021 23:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Meskipun beberapa kaderanya tersandung kasus dan bahkan di OTT oleh KPK, Partai Golkar sepertinya tidak berkeming tetap memajukan sang Ketua Umum Airlangga Hartato dalam pertarungan menuju RI 1 di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Adies Kadir pun angkat suara terkait beberapa nama kader Partai Golkar yang belakangan ini terjaring kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Adies mengatakan, pihaknya dalam hal ini Partai Golkar selalu mengingatkan agar seluruh kader partai di seluruh Provinsi untuk tidak lagi terjerat kasus melanggar hukum, terlebih korupsi.

Hal itu disampaikan Adies, setelah dia mengetahui beberapa kader Golkar terjerat kasus korupsi. Mereka di antaranya yakni eks Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan Bupati Musi Banyuasin sekaligus Ketua DPD Golkar Sumsel serta anak dari Alex Noerdin, Dodi Reza Alex Noerdin dan yang terbaru kader Golkar yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Andi Putra.

"Ini kan selalu kita sampaikan kepada kader, sudah mewanti-wanti, Partai Golkar sudah wanti-wanti kadernya untuk hati-hati dalam bekerja, berhati-hati dalam bertindak," kata Adies saat ditemui awak media usai agenda tabur bunga dan ziarah makam, di TMP Kalibata, Selasa (19/10/2021) sore.

Kendati begitu, pria yang menggantikan Koruptor Azis Syamsuddin sebagai Waketum Partai Golkar ini menyadari, masih tetap ada kader yang terjerat kasus korupsi, meski sudah diberikan peringatan. Hanya saja kata dia, itu merupakan tindakan personak para koruptor dan tidak ada sangkut pautnya dengan Partai Golkar. "Ini kan kita sudah sampaikan bahwa hal itu merupakan kegiatan kegiatan personal dari yang bersangkutan masing masing jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan partai," tuturnya.

Tertangkapnya beberapa kader Golkar tersebut tidak menyurutkan niat Golkar mengusung Airlangga sebagai Calon Presiden 2024. Bahkan, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menyebut pihaknya memiliki strategi dan monitoring internal guna mendongkrak elektabilitas Airlangga Hartarto yang dipastikan bakal maju di Pilpres 2024.

Doli mengaku menghargai hasil survei sejumlah lembaga yang rata-rata menempatkan Airlangga di bawah sejumlah nama seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan. Namun, menurutnya, hasil survei bersifat relatif. Menurut Doli, Partai Golkar sejauh ini terus turun ke bawah untuk menjalankan program di masyarakat. Upaya itu dilakukan untuk mengukur antusiasme publik kepada Airlangga.

"Kami punya strategi dan kemudian mekanisme monitoring di internal. Kami setiap hari konsolidasi ke bawah, dan membuat program-program yang mengukur antusiasme publik kepada partai dan Pak Airlangga,"kata Doli dalam rangkaian HUT Golkar ke-57 di TMP Kalibata, Selasa (19/10).

Meski begitu, Partai Golkar sejauh ini belum menentukan waktu untuk mendeklarasikan sang ketua umum maju di Pilpres. Pihaknya masih menunggu momentum dan berjanji bakal menyampaikan hal itu ke publik.

Sejumlah survei masih menempatkan elektabilitas Airlangga masih di bawah rata-rata nama seperti Prabowo hingga Ganjar. Menko Perekonomian itu bahkan sempat berada di bawah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam survei yang dirilis New Indonesia Research & Consulting awal Agustus lalu.

Sementara, dalam survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pekan lalu, nama Airlangga juga kalah dari mantan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab. Elektabilitas Airlangga hanya berada di angka 0,3 persen, jauh di bawah Rizieq dengan 1,6 persen. "Hasil survei relatif ya, artinya kami hargai, memberikan apresiasi. Buat kamu itu menjadi informasi penting bagi kami," ucap Doli.

Lebih lanjut, Ketua Komisi II DPR itu berujar Partai Golkar telah menyepakati bakal mengusung Airlangga di Pipres 2024. Keputusan itu kata dia telah disepakati dalam Munas partai pada 2019, agar Golkar memiliki calon sendiri dalam Pilpres mendatang.

Kemudian, dalam Rapimnas dan Rakernas Partai, semua kader juga telah menyepakati Airlangga maju di 2024. Menurut dia, Airlangga adalah kader terbaik partai sejauh ini yang terpilih dalam Munas. Oleh sebab itu, pihaknya akan memajukan kader terbaik di Pilpres mendatang. "Nah tentu kalau bicara calon presiden, tentu kita harus memberikan kader terbaik kan, itulah kenapa diputuskan dalam rapimnas dan rakernas, kami memutuskan Pak Airlangga sebagai calon presiden," pungkas Doli.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/